Pelantikan Wantimpres ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan Presiden Jokowi pada saat kampanye pemilu yang lalu
Jakarta (ANTARA) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay berharap Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, dapat mendukung percepatan realisasi program pembangunan pemerintah.

"Pelantikan Wantimpres ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan Presiden Jokowi pada saat kampanye pemilu yang lalu," kata Saleh di Jakarta, Jumat.

Dia menilai, Wantimpres yang dilantik diharapkan dapat berkontribusi positif dan aktif dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada presiden.

Baca juga: Jokowi ungkap alasan pilih Wiranto pimpin Wantimpres

Menurut dia, keberadaan Wantimpres ini diharapkan tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya, namun kehadirannya haruslah benar-benar terasa dan berguna.

"Dari sisi namanya, Wantimpres ini kan terkesan lembaga besar yang dekat dengan presiden. Tentu sudah semestinya bisa dimanfaatkan oleh presiden dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, ada banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan," ujarnya.

Saleh mengatakan terkait apakah ini dirasakan manfaatnya, silakan masyarakat yang menilai karena keberadaan Wantimpres ini sudah ada sejak beberapa periode yang lalu, dan sebagai sebagai lembaga publik, Wantimpres tentu boleh saja dikritik, diberi masukan, dan saran.

Baca juga: Presiden lantik 9 Wantimpres

Menurut dia, dari sisi banyaknya pembantu presiden, mulai dari menteri, wakil menteri, juru bicara, kepala staf kepresidenan, sudah semestinya program pembangunan dapat direalisasikan dengan lebih cepat.

"Apalagi para pembantu presiden tersebut diklaim sebagai orang-orang yang sangat tepat duduk di posisinya. Wajar sekali jika masyarakat berharap banyak dari tindakan nyata yang akan mereka lakukan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik sembilan anggota Wantimpres periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (13/12).

Kesembilan tokoh tersebut adalah Wiranto, Soekarwo, Arifin Panigoro, Sidharto Danusubroto, Mardiono Bakar, Putri Kus Wisnu Wardani, Dato Sri Tahir, Agung Laksono, dan Habib Lutfi.

Baca juga: Oso mundur dari pencalonan sebagai Wantimpres

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019