Jakarta (ANTARA) - Berbagai pemangku kepentingan sektor energi di Indonesia menyatakan kesiapannya dalam menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, sehingga diharapkan perayaan acara akhir tahun tersebut juga dapat berjalan lancar di seantero Nusantara.

"BPH Migas siap menjadi Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM," kata Kepala BPH Migas Fashrullah Asa dalam konpers Kick-Off Posko Nasional Sektor ESDM untuk Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan, Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, antara lain mengamankan penyediaan dan pendistribusian BBM, gas dan listrik.

Baca juga: Kakorlantas imbau pemudik penuhi BBM sebelum masuk Tol Trans Sumatera

Periode pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM tersebut akan berlangsung selama 22 hari yaitu dari H-7 hingga H+14 Natal, yaitu tepatnya sejak 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020.

Tim Posko Nasional Sektor ESDM beranggotakan unit eselon I di Kementeriaan ESDM, serta badan usaha di bidang penyediaan BBM, gas dan listrik yaitu Pertamina, AKR, PLN, PGN, Pertagas Niata, Shell Indonesia, Vivo Energi Indonesia, Total Oil Indonesia, dan Aneka Petroindo Raya.

Dalam pelaksanaannya, Tim Posko Nasional Sektor ESDM juga melibatkan dan bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta badan usaha jalan tol yaitu PT Jasa Marga.

Baca juga: Pertamina jamin pasokan BBM saat Natal Tahu Baru di NTB

Fashrullah Asa mengemukakan, yang perlu diperhatikan antara lain adalah seperti ketersediaan BBM dan elpiji terutama di sejumlah daerah yang marak dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, ujar dia, disoroti juga soal ketersediaan BBM di sejumlah lokasi seperti di Jalan Tol Trans-Sumatera yang baru tersedia satu SPBU, sehingga diharapkan dapat lebih diperbanyak kios-kios BBM.

Berbagai SPBU swasta, lanjutnya, juga dapat ikut membantu dalam membuat kios-kios BBM tersebut.

Selain pengamanan pasokan BBM, elpiji, dan listrik, Posko tersebut juga melakukan antisipasi bencana geologi, antara lain dengan membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespons dengan cepat setiap bencana dan siaga dalam waktu 24 jam.

Terkait hal tersebut, juga telah dibuat Peta Sebaran Titik Rawan Gerakan Tanah dan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah yang telah diperbaharui setiap akhir bulan serta disebarkan ke pemda-pemda.

Sebelumnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjamin tidak ada pemadaman listrik atau "black out" saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

"Mulai dengan 18 Desember 2019 sampai dengan 8 Januari 2020 seluruh pembangkit kami operasikan dan juga jaringan transmisi ini dalam posisi operasi, tidak ada pemeliharaan," kata Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/12).

Menurut Sripeni, pihaknya telah menyiapkan cadangan suplai listrik melalui genset sebanyak 2.540 unit yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

PLN juga menerjunkan 29.200 petugas di 2.143 posko di seluruh Tanah Air untuk membantu masyarakat jika ada masalah dengan kelistrikan.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019