Jakarta (ANTARA) - Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkap alasannya mengapa ia memilih melibatkan lebih dari satu aktor untuk memainkan setiap perannya di film terbarunya, "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (NKCTHI).

Angga menilai riasan prostetik (prosthetic make up) berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman di tubuh aktor sehingga membuat aktor menjadi kurang maksimal saat harus berakting di depan kamera.

"Saya dari awal memilih untuk tidak pakai prostetik. Karena satu, begini aja (tanpa make up) kita udah merasa panas," kata Angga saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/12).

"Dan nanti aktor yang pakai make up itu gatalnya luar biasa, dan akan malah jadi sibuk sendiri dengan ketidaknyamanannya sehingga tidak bisa akting dengan maksimal," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, alasan Angga memilih tokoh Narendra muda dan tua ㅡ yang masing-masing diperankan oleh Oka Antara dan Donny Damara, memiliki pendekatan karakter dan emosi yang berbeda.

Begitu pun dengan karakter sang istri, Ajeng, yang dibintangi oleh Niken Anjani dan Susan Bachtiar.

"Kalau di orang tua, saya ingin aktor saya hadir di depan kamera saya bukan hanya sebagai aktor, tapi juga sebagai manusia seutuhnya dengan pengalaman, perasaan, dengan metodenya," ujar sutradara "Filosofi Kopi" (2015) itu.

"Untuk bisa dapat Narendra yang versi muda dan tuanya, saya merasa saya butuh aktor dengan spektrum yang berbeda. Oka, Donny, Niken, dan Susan, mereka ada emosi yang berbeda," lanjutnya.

Sementara itu, film yang diadaptasi dari buku berjudul sama itu dijadwalkan akan hadir di layar lebar Tanah Air mulai 2 Januari 2020.

"NKCTHI" turut dibintangi oleh deretan bintang nasional, seperti Rio Dewanto, Rachel Amanda, Sheila Dara, Donny Damara, Susan Bachtiar, Chicco Jerikho, Oka Antara, Niken Anjani, Agla Araldia, Umay Shahab, hingga musisi Ardhito Pramono.



Baca juga: Sheila Dara doakan kesehatan Vidi Aldiano lekas pulih

Baca juga: Rachel Amanda puji kemampuan akting Ardhito Pramono

Baca juga: Marchella FP awalnya enggan terbitkan buku "NKCTHI"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019