Palu (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta tokoh lintas agama untuk membantu menyukseskan perayaan Natal tahun 2019 di Sulteng.

“Sesama pemeluk agama, saling membantu, menghargai, menjunjung tinggi kepercayaan dan keyakinan seseorang atau sekelompok orang menjadi suatu keharusan. Karena setiap agama mengajarkan tentang kebaikan, toleransi antarsesama manusia termasuk pemeluk agam,” ucap Sekretaris FKUB Sulteng Muhtadin Dg Mustafa di Palu, Sabtu.

FKUB Sulteng menilai orang-orang yang beragama, orang-orang yang beriman, melaksanakan perintah ajaran agamanya tentu saling membantu, saling menolong tanpa melihat latar belakang apapun.

Baca juga: Pangdam minta masyarakat jaga ketertiban Natal dan Tahun Baru

Karena itu FKUB berharap adanya kekompakkan dan solidaritas antarumat beragama dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keberagaman agar ibadah natal berlangsung dengan baik.

Muhtadin menjelaskan bahwa saling menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keberagamaan merupakan wujud dari keimanan karena setiap orang yang beragama pasti memiliki kecintaan terhadap perdamaian, karena agama hadir dan mengajarkan tentang kedamaian, ketenteraman, dan kenyamanan.

Muhtadin menegaskan bahwa semua yang beragama dan diakui oleh negara berhak untuk hidup di Indonesia.

"Kita adalah bangsa yang beretika, bangsa yang bermartabat, bangsa yang bermoral. Karena itu, tonjolkan etika, tonjolkan persamaan dan persaudaraan untuk membangun persatuan, keamanan, kenyamanan dan ketertiban bangsa ini," tegasnya.

Dia menegaskan bahwa, dalam kehidupan ini, sesama manusia dan sesama pemeluk agama, jangan saling mencari dan menonjolkan perbedaan. Umat beragama tidak akan dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan, bila menonjolkan perbedaan. Oleh karena itu, tonjolkanlah persamaan dalam menjalani kehidupan ini, agar sesama umat beragama sama-sama merasakan kedamaian dan ketentraman.

Baca juga: Di Malang, BI siapkan Rp1,89 triliun untuk kebutuhan Natal

Implementasi itu, sebut dia, merupakan anjuran agama karena setiap agama mengajarkan tentang perdamaian, mengajarkan tentang kasih dan sayang.

FKUB Sulteng, kata Muhtadin mengapresiasi Natal Korpri di Sulteng yang juga mengundang pemeluk agama lain, serta suksesnya natal tersebut.

Selain itu, FKUB juga mengapresiasi terbentuknya Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Paduan Suara Katolik (LP3K) Provinsi Sulteng yang telah di SK-kan Gubernur Sulteng Longki Djanggola serta mendapat dukungan dari kementerian Agama Sulteng untuk menyelenggarakan Pesparani.

“FKUB bersama LP3K Sulteng telah beraudiensi dengan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, terkait dengan menyelenggarakan Pesparani tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.,” urainya.

FKUB Sulteng mendampingi panitia Pesparani audiensi dengan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng terkait rencana pelaksanaan Pesparani Tingkat Provinsi Sulteng, di Palu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019