"Libur akhir tahun sering digunakan untuk berlibur. Bagi yang berombongan berlibur akhir tahun harus cermat memilih menggunakan kendaraan umum yang berkeselamatan," kata Djoko Setijowarno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Djoko yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia itu juga mengingatkan kendaraan umum yang digunakan harus memenuhi persyaratan laik jalan dan terdaftar sebagai angkutan pariwisata.
Baca juga: Kemenhub minta inspeksi keselamatan bus dimulai dari garasi
Untuk itu, ujar dia, pemerintah dapat memberitahu kepada masyarakat yang ingin tahu kendaraan yang akan digunakan sudah memenuhi persyaratan sebagai angkutan wisata.
"Di tempat wisata dapat dilakukan ramp check terhadap angkutan wisata. Tempat istirahat bagi pengemudi belum seluruh tempat wisata menyediakan," kata Djoko Setijowarno.
Baca juga: Menhub ancam operator bus yang abaikan keselamatan penumpang
Selain itu, ia juga mengemukakan perlunya upaya yang lebih gencar untuk penyediaan tempat istirahat bagi pengemudi angkutan wisata.
Hal tersebut, lanjutnya, penting supaya pengemudi mendapatkan waktu istirahat yang cukup, sehingga mengemudikan kendaraan bisa nyaman dan dapat dihindari kejadian berakibat fatal kecelakaan lalu lintas.
"Jaminan keselamatan dan keamanan harus diberikan oleh pemerintah. Masyarakat wajib taat pada aturan berperjalanan yang berkeselamatan," katanya.
Djoko menuturkan dengan mengikuti aturan yang sudah ada, keselamatan dapat meningkat dan liburan akhir tahun dapat lebih nyaman.
Baca juga: Kemenhub fokus "ramp check" bus pariwisata jelang liburan akhir tahun
Baca juga: Bus pariwisata terbakar di jalan Tol Madiun
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
