Jakarta (ANTARA) - Tim panahan Indonesia mengincar tambahan tiket Olimpiade saat mengikuti kejuaraan World Archery Estate di Berlin, Jerman, pada Juni 2020 untuk melengkapi dua nomor yang sebelumnya sudah dikantongi.

Sebelumnya, Indonesia sudah mengamankan dua tiket ke Olimpiade untuk nomor recurve putra dan putri yang diraih berdasarkan slot entry by number di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda, Juni lalu.

"Di Berlin itu ngambil tiket. Ada tiket terakhir beregu, putra-putri. Kita harapkan di Olimpiade kita bisa mengirimkan juga nomor beregu," ujar Sekjen PP Perpani Rizal Barnadi saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Capai target SEA Games, tim panahan kini fokus menuju Olimpiade

Untuk mencapai target tersebut, PP Perpani akan memberangkatkan tim panahan Indonesia ke Korea Selatan untuk melakukan Training Camp di Kim Yun Tak, Seoul, pertengahan Februari mendatang.

Setelah dari Seoul, tim panahan rencananya akan langsung terbang ke Guatemala kemudian ke Sanghai China dalam rangkaian TC untuk persiapan kualifikasi Olimpiade di Berlin dan mematangkan tim recurve beregu putra-putri untuk Olimpiade.

"Kita juga optimis kita bisa mendapat tiket tambahan Olimpiade karena di Berlin negara-negara yang kuat hampir semua dapat tiket. Kita memberangkatkan beregu putra dan putri," kata dia.

Baca juga: Hendra Purnama rebut emas panahan recurve putra

Ia pun sudah mengirimkan proposal anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan pelatnas ke Kemenpora. Adapun anggaran yang dibutuhkan Perpani demi menyongsong Olimpiade mencapai Rp17,5 miliar.

Rizal berharap tim beregu putra peraih emas di SEA Games 2019 dan tim beregu putri yang berisikan Diananda, Titik Kusumawardani, dan Linda Lestari, bisa lolos ke Tokyo saat tampil di Berlin.

"Kalau kita harapkan peluang sih ada, realistis ada. Tentu kembali lagi ke persiapan," kata dia.

Baca juga: Emas panahan recurve beregu putra milik Indonesia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019