Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah segera merealisasikan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa dan likuefaksi senilai Rp568 miliar untuk percepat pemulihan.

Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapatta di Palu, Rabu  mengatakan Pemkab Sigi mempercepat proses rehab-rekon dengan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Pusat, agar daerah-daerah yang parah terdampak bencana segera pulih.

"Kita upayakan dana hibah yang telah masuk ke APBD segera direalisasikan dalam waktu empat bulan," ucap Irwan Lapatta.

Pelatihan itu bertujuan untuk percepatan pembangunan dana stimulan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi lakukan proses rekrutmen fasilitator.
Baca juga: Topang pemulihan pascagempa, Sigi targetkan APBD 2020 Rp1,229 triliun

Sebelumnya Kementerian Keuangan telah menandatangani bantuan hibah kepada tiga bupati dan satu walikota sebesar Rp1,9 triliun untuk membantu perbaikan bangunan di daerah bencana di Sulawesi Tengah.

Atas bantuan hibah tersebut, Pemkab Sigi mendapat alokasi anggaran dana hibah sekitar Rp568 miliar untuk rehab-rekon. Dana tersebut telah dibahas oleh Pemkab Sigi bersama DPRD setempat lewat pembahasan ranperda APBD Sigi tahun 2020 yang telah disahkan menjadi perda.

Karena itu, Bupati menyebut proses percepatan pemulihan harus secepatnya dilakukan agar anggaran Rp568 Miliar lebih, dapat terealisasi dalam waktu empat bulan kedepan.

"Selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi merasa saya bersyukur. Dari tiga kabupaten, satu kota, Sigi adalah salah satu kabupaten yang sudah melakukan program percepatan," ujarnya.

Berkaitan dengan pelatihan itu, Bupati berharap, tim percepatan yang telah terbentum bisa bekerja maksimal, sehingga hasil yang ada bisa berdampak pada progres anggaran tersebut.
Baca juga: UNDP bantu 80 ribu dolar AS dukung ketahanan ekonomi penyintas Sigi
Baca juga: Pemkab Sigi-Islamic Relief bentuk ketangguhan warga hadapi bencana


"Tanpa kerja keras, ini tidak akan bisa terjadi, karena kerja keras ini juga bagian dari menagamen Pemda Sigi," sebutnya.

Berkaitan dengan itu Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Asrul Repadjori menyampaikan bahwa tim kerja TP4 dapat bekerja semaksimal mungkin dan bisa bersinergi dengan masyarakat.

Ia juga menguraikan tugas TP4 diantaranya adalah melakukan pendampingan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan administrasi pelaporan kegiatan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan pascabencana.

Selanjutnya, sebut dia memberikan pendampingan dan pengawasan teknis dalam proses rekonstruksi perumahan pascabencana sesuai kaidah dan teknis yang berlaku, dan melakukan pendampingan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi dan musyawarah pengambilan keputusan.
Baca juga: Kampung untuk penyintas gempa di Sigi dibangun BPKH-Rumah Zakat
Baca juga: Petani Sigi masih merana, meski Gempa Palu setahun berlalu

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020