Berdasarkan siaran pers dari Biro Komunikasi IPB University, Senin, bantuan tersebut diberangkatkan dari Gedung Alumni IPB di Baranangsiang, Bogor bersama 30 relawan ARM yang tergabung dalam Tim Solidaritas Alumni IPB University untuk Korban Banjir (SAIBAN).
Bantuan ini merupakan kontribusi dari para alumni IPB University di seluruh Indonesia yang disalurkan melalui ARM HA-IPB University. Para relawan ARM menyasar beberapa lokasi yang disebut terparah kondisinya akibat banjir, antara lain Villa Nusa Indah, Pondok Gede Permai Jatiasih, Jatiluhur, Villa Jatirasa, Kemang IFI dan Kompleks Angkatan Laut Jatibening.
Selain mendistribusikan paket bantuan, relawan ARM HA-IPB University juga melakukan kerja bakti pembersihan area perumahan, sekolah dan tempat ibadah yang terendam lumpur.
Pada hari yang sama, sebagai bagian dari kegiatan dukungan psikososial, relawan ARM menggelar sesi bermain untuk menghibur 200 anak di Bekasi yang terdampak banjir.
Kegiatan dilakukan di Masjid Baitul Mukmin Jatirasa, melalui permainan, menyanyi dan menari serta menggambar dan mewarnai. Mereka juga menerima bingkisan hadiah serta perlengkapan sekolah.
Baca juga: Anies: Hanya 15 persen wilayah Jakarta kebanjiran
Baca juga: Pemprov DKI antisipasi warga ajukan gugatan "class "action" banjir
Menurut Ketua HA-IPB University, Fathan Kamil, kegiatan ini merupakan salah satu misi ARM sebagai lembaga otonom dari HA-Alumni IPB University yang mewadahi kepedulian alumni dan masyarakat untuk membantu penanggulangan dampak bencana alam dan krisis kemanusiaan lainnya.
Sekretaris Jenderal ARM HA-IPB University, Agus Rusli mengungkapkan, bantuan awal yang berasal dari alumni IPB University itu berupa paket makanan-minuman siap dan cepat saji, perlengkapan mandi, paket khusus untuk kebutuhan kaum perempuan, anak-anak dan lansia.
"Totalnya bantuan sebanyak 1.900 paket yang menjangkau 600 keluarga dan 200 anak," katanya.
Bantuan kemanusiaan serupa juga dimobilisasi oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah HA-IPB University Banten untuk disalurkan kepada korban banjir dan longsor di wilayah Banten,” katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
