Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan Mendagri Tito Karnavian tidak hanya akan menggelar pertemuan dengan partai politik yang lolos ke parlemen saja.

"Ya jadi intinya tadi banyak sekali masukan dari seluruh parpol, 9 parpol yang hadir, nanti akan dilanjutkan dengan parpol lainnya, yang tidak ada kursi di DPR," kata Bahtiar seusai pertemuan 9 sekjen parpol lolos di parlemen dengan Mendagri Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pertemuan Sekjen Parpol-Mendagri, Hasto: ini sebuah terobosan baik

Mendagri Tito Karnavian pada pagi Rabu mengundang 9 sekjen partai politik yang lolos ambang batas parlemen yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PPP, Demokrat, Nasdem, PPP dan PKS untuk berbincang-bincang di Kemendagri.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 3,5 jam tersebut menurut Bahtiar membicarakan beberapa hal untuk memperkaya gagasan, seperti sistem demokrasi, soal kepartaian, pemilu, pilkada, hubungan pusat dan daerah, termasuk beberapa persoalan lainnya.

"Memang aspeknya sangat luas kalau ada dialog-dialog begini saya rasa positif. Untuk proses legislatif formal tetap berlangsung, dan tidak mereduksi itu," katanya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai pertemuan mengatakan, hal itu merupakan sarana yang bagus untuk membangun silaturahmi dan komunikasi politik, tidak hanya terkait persoalan bangsa dan negara saja, tetapi juga tentang desain penataan sistem politik ke depan.

"Kami apresiasi upaya dari Bapak Mendagri dan seluruh sekjen partai politk yang hadir juga menyatakan komitmen yang sama, ini dialog yang konstruktif positif dan sangat penting bagi upaya membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara," katanya.

Pada pertemuan, menurut Hasto mereka membahas tentang Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Pilkada, supaya semuanya satu nafas, yaitu upaya untuk menghadirkan demokrasi untuk rakyat agar tidak ada kecenderungan demokrasi.

"Masing-masing menyampaikan pandangannya yang menyempurnakan dari seluruh gagasan setiap partai," ucapnya.

Pada kesempatan itu pula, sekjen parpol dan Mendagri juga membahas bagaimana cara mengatasi persoalan demokrasi yang sering kali berbiaya mahal dan menciptakan potensi konflik.

"Demokrasi yang berbiaya mahal menciptakan potensi konflik bisa diatasi bersama-sama disitulah partai menyampaikan gagasan terbaiknya," ujarnya.

Baca juga: Pertemuan sekjen parpol-Mendagri, Arsul duga bahas tiga hal
Baca juga: Mendagri keluarkan edaran antisipasi dan kesiapsiagaan hadapi bencana


Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020