Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menerima CEO International Development Finance Corporation (IDFC), Adam S Boehler, membahas potensi kerja sama investasi bidang infrastruktur.

"Pada periode kedua kepemimpinan saya, pembangunan infrastruktur akan berlanjut. Pemerintah butuh investasi untuk mendanai sejumlah program pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, infrastruktur energi dan teknologi digital," kata Presiden dalam sambutannya di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat.

Jokowi menjelaskan pemerintah terus memperbaiki kebijakan untuk mendukung serta menciptakan iklim investasi yang bersahabat.

Dengan demikian diharapkan Indonesia dapat memperkecil ketimpangan infrastruktur untuk menjadi negara berdaya saing tinggi.
CEO IDFC Adam S Boehler (kiri kedua) bersama delegasi saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (10/1/2020). (Bayu Prasetyo)


"Oleh karena itu, saya menyambut komitmen DFC untuk mendukung program-program prioritas pemerintah Indonesia, terutama pembangunan infrastruktur, energi, dan teknologi digital," demikian Presiden.

Baca juga: Luhut bertemu CEO DFC, ungkap minat investasi miliaran dolar

Sejumlah pejabat yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tertutup itu antara lain Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sementara Boehler datang bersama delegasi dan didampingi Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan. 

Baca juga: Presiden Jokowi terima pimpinan Softbank, bahas potensi kerja sama

Baca juga: Presiden Jokowi ajak Jepang investasi di Natuna

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020