Jakarta (ANTARA) - Federasi sepak bola Skotlandia tengah menggodok aturan yang akan melarang sundulan dalam sesi latihan tim junior yang berlaku untuk pemain berusia di bawah 12 tahun.

Aturan itu dipertimbangkan setelah sebuah studi yang dilakukan Universitas Glasgow menemukan bahwa mantan pesepak bola punya risiko lebih tinggi mengidap demensia.

Jika jadi disahkan, maka Skotlandia bakal jadi negara Eropa pertama yang punya aturan semacam itu setelah Amerika Serikat menerapkannya sejak 2015.

Baca juga: Mampukah minum kopi turunkan risiko demensia?
Baca juga: Prademensia bisa dikenali lewat tes penciuman


"Sejak publikasi hasil studi tersebut, FA Skotlandia terus bekerja dengan para periset dan pemangku kepetingan sepak bola untuk mencari langkah nyata demi meminimalisir risiko demensia di antara pelaku sepak bola di negara ini," demikian tulis pernyataan resmi FA Skotlandia yang dilansir Reuters, Kamis.

"Diskusi produktif terus dilangsungkan dengan pertimbangan prokatif dan preventatif yang khususnya fokus untuk kelompok pemain junior," tulis pernyataan yang sama.

Studi berjudul Dampak Sepak Bola terhadap Kesehatan Jangka Panjang dan Risiko Demensia (FIELD) itu meninjau rekam jejak medis 7.676 pesepak bola profesional di Skotlandia yang lahir antara 1900 s.d. 1976 menemukan bahwa rademensia menjadi penyebab kematian 11 persen mantan pesepak bola atau lebih tinggi dibandingkan di kalangan umum yang hanya sebesar 3 persen.

Baca juga: Memahami Alzheimer, penyakit pikun
Baca juga: Gemar konsumsi makanan pedas berisiko demensia


Kekhawatiran tentang dampak menyundul bola mengemuka ketika mantan penyerang West Bromwich Albion Jeff Astle menjadi pesepak bola Britania pertama yang meninggal pada 2002 akibat trauma encephalopathy kronis (CTE), penyakit berkurangnya fungsi otak yang ditemukan pada orang-orang yang pernah mengidap cedera kepala.

Dokter tim nasional Skotlandia, John MacLean, yang juga menjadi bagian tim riset menilai tidak ada bukti kuat hubungan antara menyundul bola dengan simptom berkurangnya fungsi otak, tetapi larangan bersifat pencegahan dirasa perlu.

"Kita tidak boleh menunggu ada bukti baru, yang perlu dilakukan adalah sebuah langkah pragmatis dan wajar untuk saat ini, yang kemudian akan mengurangi beban keseluruhan," katanya.

"Pemain junior diketahui lebih sering menyundul bola di dalam sesi latihan ketimbang saat bertanding," ujar MacLean menambahkan.

Universitas East Anglia memulai studi baru yang akan menempuh tes kognitif kepada para mantan pesepak bola dan Michael Grey selaku pimpinan riset mendukung rencana aturan larangan dari FA Skotlandia itu.

"Ini bukan soal setiap orang yang menyundul bola bakal mengidap demensia, tetapi anak-anak kecil seharusnya memang tidak menyundul bola," ujarnya.

Baca juga: Mimpi Skotlandia ke Piala Dunia musnah gara-gara tinggi badan
Baca juga: Rangers menangi Derby Old Firm penutup tahun demi jaga asa juara

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020