Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, mengatakan tuduhan kerajaan terlibat peretasan ponsel pendiri Amazon, Jeff Bezos, adalah konyol.

"Saya rasa konyol adalah kata yang sangat pas. Gagasan bahwa putra mahkota meretas ponsel Jeff Bezos benar-benar bodoh," kata Pangeran Faisal saat ditemui di World Economic Forum di Davos, Jerman, dikutip dari Reuters.

Pelapor istimewa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya menyatakan keterlibatan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, yang juga dikenal sebagai MBS, terlibat kasus peretasan tersebut. Pernyataan tersebut didasari laporan dari FTI Consulting

Pangeran Faisal mengatakan kerajaan akan menyelidiki bukti-bukti yang mendukung klaim tersebut.

Dugaan keterlibatan Pangeran MBS dalam kasus Jeff Bezos pertama kali ditulis oleh The Guardian. Nomor yang digunakan sang pangeran mengirim pesan berisi berkas mencurigakan kepada Bezos.

Setelah itu, ponsel Bezos mulai mengirimkan sejumlah data dalam jumlah besar, kata seorang sumber yang dirahasiakan identitasnya.

Tim keamanan Bezos menyelidiki peretasan tersebut setelah pesan pribadi antara Bezos dengan seorang mantan penyiar televisi tersiar di tabloid.

Kasus peretasan ini diduga berkaitan dengan pembunuhan jurnalis The Washington Post, Jamal Khashoggi. Bezos merupakan pemilik The Washington Post.

Pangeran Faisal menyatakan tidak khawatir peristiwa ini akan mengganggu kepercayaan investor terhadap Arab Saudi.


Baca juga: PBB tuntut penyelidikan dugaan peretasan bos Amazon oleh MBS

Baca juga: Kepala keamanan: Saudi dapat akses ke ponsel CEO Amazon Bezos

Baca juga: Perceraian Jeff Bezos dikhawatirkan pengaruhi Amazon

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020