Nunukan (ANTARA) - Pimpinan Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Nunukan, Kalimantan Utara, mengimbau kepada nakhoda kapal agar memperhatikan anomali cuaca sebelum melakukan pelayaran.

Kondisi cuaca saat ini yang sering berubah-ubah perlu mendapatkan perhatian dari nakhoda kapal atau nelayan agar keselamatannya terjamin, kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Nunukan, Ali Aminuddin di Nunukan, Selasa.

Pihaknya selalu mengingatkan kepada nelayan agar senantiasa waspada terhadap kondisi cuaca.

"Mengingat sekarang cuaca kadang-kadang mengalami anomali sehingga perlu menjadi perlu mendapatkan perhatian bersama, walaupun perairan di Kabupaten Nunukan jarang sekali terjadi gelombang di laut karena posisinya hanya muara," ujar Ali.

Ia menjelaskan, laut di muara hanya berbentuk alur air semata namun tetap nelayan harus memperhatikan keselamatannya.

Baca juga: BMKG: Pola siklonik di Australia picu cuaca ekstrem di wilayah NTT
Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem di Sumsel, imbau gubernur


Surat imbauan diterbitkan oleh KSOP Nunukan per tanggal 14 Januari 2020 sebagai tindak lanjut dari Surat Telegram Dit KPLP Ditjen Hubla Nomor 3/PHBL/2020 tentang Kesiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem.

Dalam surat imbauan tersebut, KSOP Nunukan meminta nakhoda atau operator kapal memperhatikan kondisi cuaca berdasarkan informasi BMKG yang bisa diakses di website www.bmkg.co.id.

Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan pelayaran sebaiknya nakhoda menunda pelayaran hingga cuaca dianggap normal.

Selain itu, KSOP Nunukan juga mengajak nakhoda dan operator kapal selalu memperhatikan kondisi kapal dan muatannya dan mengambil tindakan secepatnya dengan berlindung dan menyebarluaskan beritanya.

Ali Aminuddin juga mengharapkan kepada nakhoda dan operator kapal melaporkan apabila menemukan adanya gangguan dan kejadian kecelakaan kepada syahbandar terdekat.

Imbauan yang dikeluarkan KSOP Nunukan ini sebagai bentuk perhatian bagi nakhoda dan operator kapal demi menjaga keselamatan dalam pelayaran.


 

Pewarta: Rusman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020