Masker tersebut sudah dilakukan uji coba di Nelson Laboratorium sehingga mampu menyaring partikel kecil dengan ukuran tiga mili micron.
Jakarta (ANTARA) - Anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Rajawali Nusindo melakukan ekspor masker ke China sebanyak tiga juta lembar (piece/pcs) untuk mendukung pencegahan penyebaran virus corona.

Direktur Healthcare PT Rajawali Nusindo, Lukamanul Hakim dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa masker itu dikirim sebagai upaya pencegahan dan dukungan moral bagi WNI yang masih berada di China.

"Masker tersebut sudah dilakukan uji coba di Nelson Laboratorium sehingga mampu menyaring partikel kecil dengan ukuran tiga mili micron," paparnya.

Ia mengatakan virus corona yang berawal di Wuhan, China, saat ini menjadi isu global yang ditangani oleh banyak negara. Salah satu upaya pencegahan tertularnya virus corona adalah dengan pemakaian masker.

Ia menjelaskan masker berfungsi untuk proteksi diri dari penularan melalui udara. Seiring merebaknya virus corona permintaan masker di China mengalami peningkatan.

Baca juga: Garuda angkut bantuan 10.000 masker BNPB untuk WNI di Tiongkok

Ia menambahkan tujuan dari pengiriman masker itu untuk mencegah percikan-percikan yang mengandung virus dari batuk atau bersin ke udara karena penyakit-penyakit itu menular ke orang lain melalui udara.

Berdasarkan temuan WHO, ia mengemukakan, virus corona dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

"Sedangkan bagi orang sehat, masker tidak perlu dipakai jika tidak berhubungan langsung dengan orang sakit. Hanya saja, penggunaannya akan membantu mengurangi risiko penularan," jelas Lukmanul Hakim.

Rajawali Nusindo merupakan perusahaan bidang perdagangan dan distribusi farmasi, alat kesehatan, consumer dan industrial products. Salah satu bisnis intinya adalah Medical Device, bahan medis sekali pakai untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik.

Selain alat habis pakai, Rajawali Nusindo juga mendistribusikan alat kesehatan dan kedokteran (Medical Equipment).

Baca juga: Menlu: penjemputan WNI dari Wuhan dilakukan dalam 24 jam

Ke depan, Rajawali Nusindo juga berkonsentrasi dalam mendisribusikan alat kesehatan berteknologi tinggi seperti nuklir medicine dan tele medicine.

Bisnis alat kesehatan memiliki kontribusi sebesar 27 persen dari total penjualan sedangkan kontribusi laba kotornya sebesar 62 persen pada 2019.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020