Magelang (ANTARA) - Kirab budaya kesenian tradisional Jawa dan kesenian Tionghoa mewarnai perayaan Cap Go Meh 2571/2020 di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Yayasan Tri Bhakti Kota Magelang, Paul Chandra Wesiaji di Magelang, Sabtu, mengatakan ada 15 kelompok kesenian termasuk drumband tampil dalam kirab budaya kali ini.

Ia menyebutkan jenis kesenian yang tampil dalam kirab, antara lain liong, barongsai, dolalak, jatilan, topeng ireng, kuda lumping, dan soreng.

Menurut dia sejumlah kelompok kesenian tersebut bukan hanya dari Magelang saja, tetapi juga ada kelompok kesenian dolalak dari Kabupaten Wonosobo dan kuda lumping dari kabupaten Temanggung.
Baca juga: Masyarakat-wartawan Magelang kirab "Dharma Warta" HPN 2019

Ia menyampaikan banyak kelompok kesenian yang sengaja tampil dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini sejalan dengan tema "Empat penjuru dunia semua saudara, jadi bersatu untuk kejayaan Indonesia".

"Melalui tema tersebut diharapkan supaya rakyat Indonesia semuanya bisa bersatu. Kalau bersatu Indonesia pasti akan jaya. Termasuk tampilnya kesenian tradisional ini juga menunjukkan persatuan kita membaur menjadi satu," katanya.

Sebelum dilakukan kirab menyusuri sejumlah ruas jalan protokol Kota Magelang, sejumlah barongsai dan liong diberi mantra suci di Kelenteng Liong Hok Bio di yang berada di selatan Alun-Alun Kota Magelang.
Baca juga: Kota Magelang gelar kirab budaya

Barongsai dan liong merupakan simbol kekuatan atau keperkasaan untuk menyingkirkan kekuatan negatif.

Kirab budaya tersebut menarik perhatian masyarakat, ribuan orang menyaksikan kegiatan tahunan tersebut dari pinggir jalan yang dilalui kirab. Sejumlah warga terlihat memberikan angpao ke barongsai.

Chandra menyampaikan pemberian angpao ke barongsai ini sudah menjadi tradisi ratusan tahun dan mereka percaya dengan memberikan dana tersebut rezekinya akan melimpah.
Baca juga: 116 grup kesenian rakyat kirab Ruwat-Rawat Borobudur

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020