Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga DKI Jakarta yakin pengerjaan rute untuk ajang balap mobil listrik Formula E selesai tepat waktu.

Ajang balap Formula E tahun ini merupakan pertama kali ajang berskala internasional itu dihelat di Ibu Kota Jakarta.

"Tidak ada masalah. Keduanya tidak ada masalah. Masih 'on the track'. Mau di GBK, mau di Monas masih 'on the track' Sebelum Juni selesai," kata  Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat ditemui usai rapat bersama Gubernur Anies Baswedan dan Jakpro membahas kelanjutan Formula E di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Hari bahkan menargetkan pengerjaan lintasan untuk balap mobil ramah lingkungan itu dapat rampung pada April 2020. "Semua sudah diperhitungkan, secara ini (pengerjaan lintasan) enggak masalah tinggal memfinalkan (rute) saja," kata Hari.

Pengerjaan lintasan juga sudah dihitung oleh pihak pemilik ajang Formula E, yaitu Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) Formula E dalam kajian pembuatan lintasan di DKI Jakarta. "Ya 'on schedule'. Pokoknya waktunya 'on schedule'," kata Hari.

Baca juga: Bahas Formula E, Anies akan temui Presiden Jokowi malam ini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) didampingi pebalap Sean Gelael (kiri) didalam mobil listrik ketika mengikuti konvoi melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari promosi Pemprov DKI Jakarta dalam menyambut penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E tahun 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Pada Senin  malam ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas lebih lanjut izin rute penyelenggaraan Formula E.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Anies akan menanyakan tentang catatan-catatan yang diberikan oleh Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka terkait izin lintasan Formula E yang diperbolehkan.

Selain memastikan catatan-catatan yang diterima oleh Pemprov DKI dari Komisi Pembangunan Kawasan Medan Merdeka terkait penyelenggaraan Formula E, dalam pertemuan itupun akan dikonsultasikan terkait rute alternatif yang sudah disiapkan.

"Kan ada dua pilihan, kalau seandainya tidak diperbolehkan di Monas kan di area GBK, tapi kalau diperbolehkan di Monas ya kita tindaklanjuti," kata Hari.

Baca juga: Soal Formula E, DPRD DKI ikuti saran Setneg

Sebelumnya, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka meminta Pemprov DKI untuk memindahkan rencana pembangunan rute untuk formula E untuk tidak diselenggarakan di Monas yang sedang dalam revitalisasi.

Hal tersebut sudah disetujui oleh Pemprov DKI dan pihak penyelenggarapun segera mencari rute alternatif.

Namun tidak lama berselang, muncul kabar bahwa Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka menggodok ulang keputusannya untuk memperbolehkan penyelenggaraan balap mobil listrik itu berlangsung di Monas.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020