Jakarta (ANTARA) - Duta Besar China untuk ASEAN Deng Xijun menegaskan bahwa wabah virus corona tipe baru atau COVID-19 tidak memengaruhi hubungan China dan ASEAN sebagai mitra strategis.

Pernyataan tersebut disampaikan Deng menyusul Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-China yang diselenggarakan di Laos, Kamis (20/2).

"Pertemuan tersebut menunjukkan kemauan keras dan tekad solidaritas dan saling mendukung antara China dan anggota ASEAN di saat-saat sulit. Persahabatan dan kerja sama ini telah bertahan dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya," tutur Deng dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Setelah pertemuan tingkat menlu itu, kedua pihak sepakat menyelenggarakan pertemuan lanjutan tingkat kepala negara/pemerintahan untuk membicarakan perencanaan dan panduan menangani penyebaran virus tersebut, yang telah mengakibatkan sedikitnya 2.000 kematian di China daratan.

Baca juga: Thailand laporkan kasus baru COVID-19, total pengidap 34 orang

Deng menegaskan bahwa China dan ASEAN terus bekerja sama untuk memerangi virus COVID-19, dengan menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat di kawasan sebagai sebuah pertanggungjawaban untuk melindungi stabilitas regional.

Melalui konsensus yang dihasilkan pada pertemuan khusus di Laos, kedua pihak sepakat untuk bertukar informasi dan praktik terbaik dalam pencegahan dan kontrol terhadap virus, selain kerja sama teknis yang dilakukan oleh para ahli, dokter, dan petugas medis.

"Kemarin secara bersamaan, para ahli klinis China dan ASEAN mengadakan konferensi melalui video untuk saling bertukar pandangan yang mendalam tentang upaya menghadapi virus," kata Deng.

China dan ASEAN juga berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah pembangunan sosial regional dan ekonomi, mempertahankan perdagangan serta kegiatan investasi, dan memberikan dukungan kepada bisnis, terutama usaha mikro kecil dan menengah yang terdampak epidemi ini.

Baca juga: Singapura mungkin hadapi resesi ekonomi akibat virus corona

Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-China tentang Virus Corona diinisiasi oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan didukung oleh Filipina sebagai koordinator hubungan ASEAN dan China.

Dalam jamuan selamat datang sehari sebelum pertemuan digelar, Rabu malam (19/2), Wang menyatakan bahwa persahabatan dan dukungan dari komunitas ASEAN dan internasional telah meningkatkan kepercayaan China dalam memerangi epidemi ini dan membuat China "merasa tidak terlalu dingin di musim dingin ini dan musim semi akan segera datang".

"Kami percaya bahwa dengan upaya bersama, kita akan menang melawan epidemi dalam waktu dekat," tutur Deng, merujuk pada pernyataan Menlu Wang.

Baca juga: Filipina laporkan korban tewas pertama akibat corona

Baca juga: Dubes China sebut semakin banyak pasien sembuh dari virus corona


 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020