London (ANTARA) - Tim teknis PT. WIKA berjumlah 15 orang melakukan persiapan pelaksanaan pembangunan proyek Tour de Gorée, proyek investasi prestisius Indonesia terbesar di Afrika serta menjadi gedung tertinggi di Afrika Barat.

Hal itu terungkap dalam acara silaturahmi yang diadakan KBRI Dakar dengan masyarakat Indonesia sekaligus evaluasi kemajuan pembangunan Tour de Gorée yang dipimpin Duta Besar Mansyur Pangeran dan dihadiri seluruh staf KBRI Dakar, masyarakat Indonesia dan tim teknis PT. Wijaya Karya (WIKA).

 Dubes Mansyur melalui keterangan dari KBRI Dakar yang diterima Antara, Jumat menyebutkan, proyek ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, mengukir sejarah Indonesia, tertanam di hati rakyat Afrika karena merupakan menara yang mengingatkan pahit getirnya penderitaan masyarakat Afrika di masa perbudakan.

Pulau Goree merupakan terminal terakhir penjualan budak dari Afrika ke Amerika dan Negara Eropa lainnya.

Dalam kesempatan itu, Dubes menyampaikan kepada tim teknis PT. WIKA tentang permintaan Pemerintah Senegal yang mengharapkan agar desain bangunan dapat diselesaikan selambatnya akhir Februari 2020,  mengingat awal April 2020, Presiden Macky Sall meresmikan pembangunan Tour de Goree tersebut.

Sementara itu Tim teknis PT. WIKA menyampaikan kesanggupan untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan  dan menegaskan komitmen untuk menyelesaikan bangunan Tour de Gorée secara tepat waktu.

 

Baca juga: WIKA dapat tawaran proyek KA 850 kilometer di Afrika
Baca juga: PT WIKA bakal garap proyek bangunan senilai Rp3,56 triliun di Senegal
Baca juga: WIKA-Afrika catat kesepakatan bisnis senilai 365 juta dolar AS


Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020