Listrik itu masuk ke tanah dan membuat tanah panas. Ini murni soal kelistrikan
Padang (ANTARA) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Barat memastikan tanah yang mengeluarkan panas di salah satu rumah warga di kawasan Pasir Jambak Koto Tangah Kota Padang akibat sistem kabel listrik yang bermasalah, bukan akibat panas bumi.

Ahli Geologi yang juga Kasi Pengurusan Air Tanah Dinas ESDM Sumbar Dian Hadiansyah di Padang, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian bersama BPBD Kota Padang dan biro PLN, hasilnya disimpulkan bahwa sistem kelistrikan di rumah ini bermasalah dan menyebabkan tanah yang berada di depan pintu masuk panas.

Ia mengatakan terjadi kesalahan dalam pemasangan kabel listrik di rumah tersebut dan masuk ke “grounding” dan menyebabkan listik tersalur ke bawah rumah dan menyebabkan panas.

Selain itu lokasi rumah yang dekat dengan bibir pantai membuat lokasi itu tidak mungkin terjadi panas bumi karena panas bumi hanya ada di wilayah patahan Sumatera seperti Solok Selatan, dan Pasaman.

Ia mengatakan sejak awal pihaknya sudah menduga persoalan tersebut diakibatkan masalah kelistrikan yang menyebabkan titik tersebut panas.

“Kita melibatkan pihak PLN dan BPBD Padang dalam melakukan penelitian terkait kasus ini,” kata dia.

Selain itu, teknisi CV Mahesa Ujang mengatakan pemasangan instalasi listrik dari meteran ke “gounding” rumah terbalik sehingga menyebabkan panas.

“Listrik itu masuk ke tanah dan membuat tanah panas. Ini murni soal kelistrikan,” kata dia.

Sebelumnya masyarakat Kota Padang dihebohkan dengan lantai di sebuah rumah di Pasir Jambak Koto Tangah Kota Padang panas dan dapat mematangkan telur apabila di letakkan di atas titik tanah tersebut.

Dari seluruh bagian rumah tersebut hanya satu titik yang memiliki temperatur tinggi dan titiknya tepat di depan pintu rumah dan di bawah instalasi listrik yang terpasang di dinding rumah tersebut.

Baca juga: Cadangan listrik melimpah, PLN ajak investor tanamkan modal di Sumbar

Baca juga: PT Supreme: seluruh kabupaten kota di Sumbar terima royalti panas bumi


 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020