seluruh ABK berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat
Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram, Nanang Sigit PH, menyatakan seluruh anak buah kapal (ABK) KLM Beringin Jaya, dan KM Surgamu yang sempat hilang kontak selama beberapa hari telah ditemukan dalam kondisi selamat di tempat berbeda.

"Kami memutuskan menarik personel setelah mendapatkan informasi dari Basarnas Makassar, bahwa semua korban, baik dari kapal KLM Beringin Jaya maupun KM Surgamu telah berhasil ditemukan dengan selamat," kata Nanang, saat menjelaskan perkembangan operasi SAR kepada pihak Kodam IX Udayana yang berkunjung ke Kantor SAR Mataram, Senin.

Ia mengatakan pihaknya berhasil menghubungi Jumehan (Nahkoda KLM Beringin Jaya) via telepon pada pukul 09.05 WITA.


Baca juga: Kapal MV Nur Allya hilang kontak di perairan Halmahera

Nahkoda itu menginformasikan bahwa kapalnya beserta semua ABK telah sandar di Pelabuhan Kokar, Kecamatan Alor Barat Laut, Nusa Tenggara Timur.

"Seluruh ABK berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dan rencananya akan tinggal beberapa hari di Desa Kokar, untuk memperbaiki kapal," ujar Nanang.

Sedangkan kapal KM Surgamu, kata dia, berhasil ditemukan sandar di Pulau Satanger, Kabupaten Kepulauan Pangkajene, Sulawesi Selatan, dengan kondisi seluruh ABK dan penumpang selamat.

Mereka sandar untuk berlindung dari cuaca buruk.

Baca juga: Kapal kargo dilaporkan sudah hilang kontak lima hari
Baca juga: Percepat cari nelayan hilang, SAR Pangkalpinang terjunkan kapal cepat

Sebanyak sembilan penumpang kapal pertama kali ditemukan oleh kapal yang melintas di sekitar lokasi.

"Mereka akan dievakuasi menggunakan kapal KM Lelle Bajo yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Kiaok," kata Nanang.

Sebelumnya, Basarnas Makassar, Sulawesi Selatan, melaporkan bahwa sebuah kapal/perahu dengan nama KLM Beringin Jaya berangkat dari Pulau Sanani, Desa Sabalana, Kabupaten Pangkep, menuju Pelabuhan Bima, NTB, pada Senin (17/2), sekitar pukul 10.00 WITA.

Dalam perjalanannya, perahu dengan POB 5 orang tersebut yang biasanya menempuh waktu dalam sehari sejauh 110 NM, hilang kontak dan belum tiba di tujuan hingga sekarang.

Baca juga: Kapal kargo berpenumpang 25 orang hilang kontak di Pulau Buru
Baca juga: Dihempas ombak di Perairan Aceh Besar, sebuah perahu motor tenggelam


Data para ABK atas nama Jumehan (30), Rudi (15), dan Rani (17) asal Sanani, Ahmad (17) asal Bantaeng, dan Umbu (16) asal Bima.

Sementara Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya juga melaporkan kapal dengan nama KM Surgamu, POB 9 orang atas nama Jamik (nahkoda), 3 ABK (Firman, Sulemen, Rijau), dan 5 penumpang (Hauwa, Ita, Dinging, Sailan, Sukdin), mengalami hal yang sama dengan KLM Beringin Jaya.

Kapal bertolak dari Pulau Sapuka, Kabupaten Pangkep menuju Pelabuhan Tanjung Kiaok, Pulau Sapeken, Sumenep Jawa Timur, pada Selasa (18/2), setelah para penumpangnya menghadiri acara pernikahan.

Baca juga: Sebuah kapal hilang kontak di perairan Manokwari Selatan
Baca juga: Tim SAR temukan seorang ABK boat pancung tenggelam di perairan Batam
Baca juga: Tiga korban kapal di Perairan Numfor masih dicari tim SAR Biak-Numfor

Pewarta: Awaludin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020