Bandung (ANTARA News) - Partai Golkar tidak akan memberikan sanksi kepada kadernya yang menyalonkan diri di luar partai sebagai presiden namun namanya tidak akan diikutsertakan dalam mekanisme penjaringan capres di Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnasus).

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung Laksono saat temu kader di Kabupaten Bandung, Kamis menjelaskan tidak ada aturan yang memberi sanksi atau pemecatan bagi kader tersebut sehingga siapapun kader Partai Golkar dimungkinkan menyalonkan diri di luar partai.

"Partai tidak akan mengusung lagi yang bersangkutan dan seluruh keputusan ini akan diputuskan dalam Rapimnasus Pemilu 2009," katanya.

Ketika ditanyakan tanggapannya atas pernyataan Akbar Tanjung yang menyesalkan tidak dilangsungkannnya konvensi Capres, Agung dengan tegas menyatakan keputusan tersebut merupakan hasil Rapimnas Partai Golkar beberapa waktu lalu.

"Konvensi tidak tertera dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai sehingga jika kami menggantikannya dengan Rapimnasus maka tidak melanggar karena keputusan tersebut ada di Rapimnas," katanya.

Sebelumnya Akbar Tanjung menyesalkan keputusan Partai Golkar yang menghilangkan mekanisme konvensi untuk penjaringan calon presiden dan memutuskannya lewat Rapimnasus.


Partai Golkar pecah

Akbar menilai dengan keputusan ini partai menjadi terpecah karena adanya kader yang pada akhirnya menyalonkan diri di luar partai. "Hal ini menjadi kemunduran bagi Golkar karena berdampak pada perolehan suara pada Pemilu mendatang," ujar Akbar.

Anjloknya perolehan suara telah tercermin dalam berbagai survei yang dilakukan lembaga survei yang menyatakan suara Partai Golkar diprediksi berkurang dibandingkan 2004 lalu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009