Jak (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menentukan mekanisme yang dipakai untuk memblokir ponsel ilegal lewat regulasi International Mobile Equipment Identity atau IMEI, pekan ini.

"Minggu (pekan) ini akan kita putuskan bersama-sama dengan para pimpinan operator seluler," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, di Jakarta, Rabu.

Informasi yang diperoleh ANTARA, kementerian akan mengadakan pertemuan dengan operator seluler pada Jumat mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, Kominfo dan operator seluler akan mengambil keputusan apakah mereka akan menggunakan daftar putih, whitelist, atau daftar hitam, blacklist untuk mengatasi ponsel ilegal.

Setelah itu, blokir IMEI akan berlaku efektif mulai 18 April mendatang.

Kementerian pekan lalu sudah mengadakan uji coba blokir IMEI dengan operator seluler, diwakili oleh XL Axiata, dengan sistem blacklist menggunakan EIR. Uji coba tersebut belum menggunakan sistem SIBINA karena belum bisa dioperasikan sebagaimana mestinya.

Kominfo akan mengadakan uji coba lengkap untuk blokir IMEI pada Maret mendatang.

Baca juga: Uji coba pembatasan IMEI tuai pro-kontra pedagang ponsel

Baca juga: Smartfren godok teknis uji coba pembatasan IMEI

Baca juga: Kominfo akan lakukan uji coba lengkap blokir IMEI pada Maret

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020