Jakarta (ANTARA) - Manufaktur otomotif Prancis, Renault mengabarkan kepada serikat pekerja bahwa mereka akan menjual 10 unit diler mobil di negara itu serta sebuah gedung yang menjadi salah satu kantor pusat.

Renault tidak memberikan rincian keuangan terkait rencana itu, namun penjualan diler akan berlangsung pada 2020 hingga 2021, dilansir Reuters pada Jumat (28/2).

Sebanyak 10 diler secara gabungan memperkerjakan 1.600 orang, sehingga serikat pekerja Force Ouvriere (FO) khawatir atas keputusan itu.

Baca juga: Nissan bantah rumor akhiri aliansi dari Renault

Baca juga: Mantan petinggi Renault-Nissan jadi bos DS dan Citroen


Pihak Renault juga tidak memberikan komentar kepada Reuters.

Pembuat mobil itu memulai langkah pemangkasan dana operasional setelah membukukan kerugian pertama dalam satu dekade pada tahun 2019.

Pesaingnya PSA -- yang membuat mobil Peugeot -- juga mengambil cara yang sama. Dalam beberapa tahun terakhir mereka menjual dan menyewakan aset properti yang sebelumnya dipakai sebagai diler atau kantor.

Baca juga: Renault gugat Carlos Ghosn

Baca juga: Imbas virus corona, Renault tutup pabrik di Korea

Baca juga: Renault tambah varian PHEV untuk Megane
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020