PHBS adalah sebuah rekayasa sosial untuk menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan guna meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat
Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan meminta masyarakat meningkatkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah pencegahan dan penularan virus COVID-19 dan gangguan kesehatan lainnya.

"Untuk peningkatan pola PHBS dilakukan dengan menurunkan petugas kesehatan ke kawasan permukiman penduduk untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat," kata Kepala Dinkes Sumsel dr Lesty Nuraini di Palembang, Minggu.

Ia mengatakan masyarakat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota Provinsi Sumsel harus memerhatikan indikator PHBS seperti mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, mengonsumsi sayur dan buah-buahan serta melakukan olahraga.

Guna mencegah penyakit yang biasa muncul pada musim hujan sekarang ini dan penyebaran virus COVID 19, katanya, masyarakat diimbau selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum menyentuh makanan, menggunakan air bersih untuk minum dan memasak makanan, serta menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah/ruangan terbuka.

Dia menjelaskan PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Gerakan Indonesia Sehat serta bagian dari strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.

"PHBS adalah sebuah rekayasa sosial untuk menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan guna meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat," katanya.

Tujuan utama dari gerakan PHBS, kata dia, adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat.

Melalui upaya tersebut diharapkan masyarakat bisa terhindar dari segala penyakit termasuk virus COVID 19 yang penyebarannya dari Wuhan, China cukup cepat dan meluas ke berbagai negara.

Virus COVID 19 belum ditemukan di Sumsel dan Indonesia sehingga dengan meningkatkan PHBS diharapkan negara ini benar-benar terbebas dari penyakit yang disebabkan virus tersebut, demikian Lesty Nuraini.

Baca juga: 34 orang di Sumsel selesaikan masa observasi Covid-19

Baca juga: Dinkes Sumsel nyatakan seorang pasien RSMH negatif COVID-19

Baca juga: Sumsel siapkan lima rumah sakit rujukan terkait Covid-19

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020