Jakarta (ANTARA) - Indonesia terus bersiap diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan pada Rakernas NOC Indonesia di Jakarta, Senin, sang ketua Raja Sapta Oktohari mengajak induk organisasi olahraga menjemput kejuaraan empat tahunan.

"Rakernas wajib dilakukan dan tahun ini momennya tepat karena untuk menjemput Olimpiade 2032. Butuh dukungan semua pihak termasuk induk organisasi olahraga Indonesia," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.

Menurut dia, peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 cukup terbuka. Apalagi sistem bidding untuk menjadi tuan rumah berbeda dengan sebelumnya karena menggunakan sistem pendampingan dari federasi olahraga dunia atau IOC.

Baca juga: KOI mulai persiapkan diri wujudkan Indonesia tuan rumah olimpiade 2032

Baca juga: Indonesia galang dukungan jadi tuan rumah Olimpiade 2032 ke China


"Saingan kita Australia dan unifikasi Korea. Makanya kita harus bersiap diri. Tinggal dua olimpiade lagi setelah Jepang. Apalagi kita sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo," kata Okto menambahkan.

Pria yang juga Ketua Umum PB ISSI itu menjelaskan untuk mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade 2032 mengatakan saat ini juga tidak membutuhkan konsultan yang membutuhkan dana besar karena semua pendampingan akan dilakukan oleh IOC.

"Jepang pernah gagal dalam bidding, padahal sudah mengeluarkan banyak dana. Makanya IOC tidak ingin hal tersebut terjadi. Sistem pendampingan akan dilakukan," kata pria yang juga promotor tinju itu.

Baca juga: KOI butuh Rp200 miliar untuk bangun Rumah Indonesia di Tokyo

Baca juga: Jakarta diminta bersiap jadi tuan rumah Olimpiade 2032


Meski berminat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kata Okto NOC Indonesia belum melakukan pendaftaran secara resmi. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui termasuk dukungan resmi dari pemerintah.

Sementara itu Rakernas NOC Indonesia dihadiri 52 dari 64 anggota dalam hal ini induk organisasi olahraga Indonesia. Selain itu juga dihadiri perwakilan dan KONI Pusat, sponsor, perwakilan atlet hingga anggota istimewa yaitu para Olimpian (IOA).

"Saat ini baru 52 anggota yang hadir dan masih ada beberapa yang konfirmasi kehadirannya," kata Ketua Panitia Penyelenggara Rakernas Wijaya Noeradi.

Baca juga: Menpora ikuti saran Kemenkes soal partisipasi Indonesia di Olimpiade

Baca juga: Olimpiade 2020 Tokyo diambang pembatalan imbas virus corona

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020