Baturaja (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengajak kaum milenial di wilayah setempat agar tidak terpengaruh dengan politik uang dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

"Jadilah pemilih yang cerdas. Jangan pilih pemimpin yang mempraktekkan politik uang agar ke depannya pemimpin yang kita pilih akan lebih jujur dan berkualitas," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat memberikan materi sosialisasi kepada mahasiswa dalam rangka Bawaslu Goes To Campus di Auditorium Universitas Baturaja (Unbara), Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu.

Baca juga: Kabareskrim minta satgas pantau sumber dana kampanye petahana

Menurut dia, peran kaum milenial khususnya mahasiswa sebagai pemilih juga bertanggung jawab dalam mengawasi demokrasi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di wilayah itu.

"Pemilu harus diawasi karena merupakan suatu kompetisi yang banyak dianggap oleh orang merupakan ajang hal-hal yang melanggar aturan seperti prilaku money politik dan lain-lain," katanya.

Oleh sebab itu, ia mengajak para mahasiswa Unbara selaku pemilih kalangan milenial agar tidak terpengaruh dengan money politik.

Baca juga: Mahfud sebut politik uang masih terjadi dalam pilkada

"Kami harapkan teman-teman sekalian untuk tidak menerima politik uang termasuk sembako, pulsa dan kuota internet serta apapun yang termasuk dalam politik uang karena itu haram," tegasnya. Kepala Sekertaris Bawaslu OKU, Jonaidi dalam laporannya mengatakan pelaksanaan Bawaslu Goes To Campus ini ditujukan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pengawasan partisipatif Pilkada Kabupaten OKU Tahun 2020.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran para kaum milineal di wilayah setempat agar anti dalam politik uang.

"Mari sama-sama kita menjaga pesta demokrasi Pilkada 2020 khususnya di Kabupaten OKU dari politik uang," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu: Keberpihakan ASN mendominasi pelanggaran pilkada

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020