RSUD Landak sudah siap melakukan penanganan, kami sudah mempersiapkan ruang isolasi, kemudian menyiapkan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan yang akan berkontak langsung dengan pasien terduga virus COVID-19
Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa menegaskan pemerintah daerah itu siap melakukanan penanganan dini terhadap warganya jika ada terindikasi atau terpapar virus COVID-19 dengan menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

"RSUD Landak sudah siap melakukan penanganan, kami sudah mempersiapkan ruang isolasi, kemudian menyiapkan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan yang akan berkontak langsung dengan pasien terduga virus COVID-19," katanya saat menerima kunjungan kerja anggota Komisi IX DPR  Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat 1 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Alifudin, SE.,MM yang melakukan kegiatan reses di Kabupaten Landak, Selasa.

Selain itu, kata dia, Pemkab Landak juga telah menyampaikan sudah mengimbau seluruh puskesmas untuk mengikuti prosedur  yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam melakukan deteksi dini dan penanganan jika ada pasien terindikasi atau terkena COVID-19.

"Kami sudah mengimbau seluruh puskesmas agar mengikuti protokoler yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam mendeteksi dini dan penanganan yang cepat terhadap COVID-19," katanya.

Bupati menjelaskan di Kabupaten Landak sendiri saat ini sudah dilakukan pengawasan terhadap dua warga yang baru pulang berkunjung dari China.

Setelah dilakukan pengecekan, katanya, ternyata tidak ditemukan gejala penyakit yang disebabkan virus COVID-19 oleh keduanya.

"Saat ini kita sedang berusaha untuk mengantisipasi penyebarluasan virus COVID-19 yang sudah mendunia. Di kabupaten Landak kita sudah melakukan pengawasan terhadap dua orang yang baru pulang dari China," katanya.

"Setelah dua pekan kita awasi termasuk kita lakukan pemberitahuan untuk melakukan isolasi dini, tetapi ternyata tidak ada gejala-gejala dan yang bersangkutan dinyatakan sehat sampai saat ini," tambahnya.

Bupati menyampaikan bahwa pihaknya hanya sebatas melakukan penanganan dini, jika ada ditemukan pasien terinfeksi virus COVID-19 maka akan segera melakukan rujukan pada Rumah Sakit Soedarso Pontianak sesuai prosedur.

"Mudah-mudahan tidak ada kasus, dan jika ada ditemukan akan kita rujuk ke Rumah Sakit Soedarso di Pontianak sesuai dengan protokoler yang ditetapkan," kata Karolin Margret Natasa ​​​​​​ .

Sementara itu berkaitan dengan kegiatan reses yang dilakukan anggota Komisi IX DPR Dapil Kalbar 1 Fraksi PKS H. Alifudin,SE.,MM ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Kalbar, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak, Forkopimda Landak, Pimpinan BPJS Ngabang, dan turut menghadirkan para staf ahli bupati dan Asisten Sekda serta kepala OPD di lingkungan Pemkab Landak.

Sesuai dengan bidang tugasnya, salah satu yang diurus Komisi IX DPR yaitu berkaitan dengan bidang kesehatan.

Terkait maraknya virus COVID-19 saat ini, anggota Komisi IX DPR Alifudin mengatakan akan langsung meninjau RSUD Landak untuk memastikan kesiapan dalam mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

"Sudah amanah dari pimpinan Komisi IX  bahwa kunjungan ini dimanfaatkan untuk mengecek sejauh mana kesiapan kita untuk mengantipasi. Kami  diminta untuk mengecek Dapil dan berkunjung ke rumah sakit untuk mengetahui sudah sejauh mana persiapan menghadapi virus COVID-19 ini," demikian Alifudin.

Baca juga: Kesiapan RSUD Kalbar tangani COVID-19 dicek anggota Komisi IX DPR

Baca juga: Tidak ada warga Kalbar ditolak di PLBN Entikong terkait Covid-19

Baca juga: Dinkes Kalbar: Satu pasien pnemonia diisolasi di RSUD Soedarso

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020