Kami optimistis nilai ekspor produknya akan semakin meningkat seiring adanya perbaikan mulai dari aspek kualitas produk sampai pada segi desain dan kemasan
Jakarta (ANTARA) - Ekspor industri naik 2,5 persen sepanjang tahun 2019 menjadi 892 juta dolar AS dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 870 juta dolar AS, yang menunjukkan industri yang digeluti usaha kecil dan menengah ini kian kompetitif.

“Melihat potensi industri kerajinan nasional tersebut, kami optimistis nilai ekspor produknya akan semakin meningkat seiring adanya perbaikan mulai dari aspek kualitas produk sampai pada segi desain dan kemasan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan kekuatan daya saing industri kerajinan didukung kekayaan sumber daya alam dan budaya serta keterampilan perajin.

“Apalagi, ditopang dengan pemanfaatan teknologi terkini, yang sejalan dengan penerapan Making Indonesia 4.0," kata Gati yang ekspansif menyelenggarakan
workshop e-Smart IKM serta program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi.

Pihaknya ingin mewujudkan Indonesia menjadi salah satu produsen kerajinan terbesar di dunia. “Tentunya, untuk mencapai target tersebut, diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak, termasuk Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas),” kata Gati.

Untuk itu Kemenperin juga mendukung Dekranas yang dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 melaksanakan pameran dan bazaar yang menampilkan produk-produk kerajinan khas Indonesia.

Ketua Panitia Syukuran HUT ke-40 Dekranas Yantie Airlangga menyampaikan, gelaran pameran dan bazaar tahun ini memilih Pulau Madura sebagai ikon, mengingat Pulau Madura salah satu penghasil batik dengan nilai warisan budaya bangsa yang tinggi.

“Adapun tagline yang dipilih adalah Aku Cinta Kriya Indonesia. Dengan mencintai Kriya Indonesia, kita mau membeli dan memakai kriya Indonesia," ujarnya.

Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin mengharapkan Dekranas semakin produktif dan berperan besar dalam pegembangan kriya Indonesia. 

Wury mengajak seluruh pengurus Dekranas maupun Dekranasda untuk lebih giat dan bersemangat menjalankan program kerja Dekranas, terutama untuk mencapai visi dan misi mendukung kemandirian ekonomi Indonesia.

“Hal ini salah satunya dilakukan melalui pengembangan sektor kriya yang berbasis kearifan lokal, bernilai tambah tinggi, dan berdaya saing, sehingga mampu kompetitif di pasar dalam maupun luar negeri,” katanya.

Baca juga: Ketum Dekranas Wury Ma'ruf Amin buka e-smart IKM Babel
Baca juga: Ekspor industri kerajinan capai 870 Juta dolar AS

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020