Brisbane (ANTARA News) - Jenazah Rudi dan Dean Lesmana, dua mahasiswa Indonesia yang tewas dalam bencana kebakaran semak-belukar negara bagian Victoria, Australia, dikremasi, Kamis, dan abunya akan ditabur di laut Docklands, Melbourne.

Pihak keluarga mendiang Rudi dan Dean mengadakan acara kebaktian yang dilanjutkan dengan prosesi kremasi jenazah. Acara tersebut turut dihadiri Konsul Jenderal RI di Melbourne Budiarman Bahar, staf KJRI, kerabat, utusan PPIA, dan masyarakat Indonesia.

Dalam penjelasannya kepada ANTARA News, Kabid Kekonsuleran KJRI Melbourne Abelian Yodha mengatakan, prosesi kremasi diatur sebuah rumah duka ternama di Melbourne, setelah KJRI menyelesaikan proses administrasi pengambilan jenazah Rudi dan Dean dari pihak berwenang di negara bagian Victoria.

"Abu jenazah akan ditabur di laut Docklands, Melbourne, dalam acara yang bersifat pribadi bagi keluarga."

"Menurut pihak keluarga, acara penaburan secara bersamaan ini dilakukan sebagai penghormatan kepada kedua korban yang selalu bersama-sama di Melbourne, berbagi suka duka dari awal sampai akhir sebagai sahabat sejati," kata Abelian.

Konsul Jenderal RI di Melbourne Budiarman Bahar menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas nama pemerintah dan Deplu RI kepada keluarga Rudi dan Dean, serta menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait Australia dan tim identifikasi korban bencana Polri atas bantuan dan kerja sama mereka.

Konsulat Jenderal RI di Melbourne, kata Abelian, menerima laporan hasil positif pemeriksaan DNA mendiang Rudi dan Dean dari pihak terkait Australia pada 27 Maret lalu. Mereka termasuk di antara 87 jenazah korban yang teridentifikasi dan dikonfirmasi Kantor Koroner negara bagian Victoria sebagai korban kebakaran hebat yang terjadi pada 7 Februari.

Kedua mahasiswa jurusan bisnis masak Institut William Angliss Melbourne itu sempat masuk daftar orang hilang sejak mereka mengunjungi kota kecil Marysville yang ikut terbakar dalam bencana kebakaran terburuk dalam sejarah Australia sejak 1983 itu.

Jenazah mereka ditemukan polisi Victoria di dalam rongsokan mobil Honda Jazz yang mereka kendarai di wilayah perbukitan sekitar empat kilometer dari kota wisata Marysville, belasan hari setelah mereka dinyatakan hilang sejak terjadinya bencana kebakaran 7 Februari.

Bencana kebakaran yang menewaskan 173 orang itu menghancurkan sedikitnya 1.800 rumah dan lebih dari 450 ribu hektare lahan di utara, timur laut, dan timur Melbourne. Musibah itu juga menyebabkan sekitar tujuh ribu orang kehilangan rumah.

Seorang pemuda bernama Brendan Sokaluk diadili pengadilan setempat dengan dakwaan sengaja membakar semak belukar di daerah Churchill-Jeeralang yang menewaskan 11 orang.

Bencana kebakaran itu tidak hanya merusak kota Marysville, juga Kinglake, Kinglake West, St Andrews, Wandong, Callignee, Hazelwood, Jeeralang, Humevale, Bendigo, Upper Callignee, Long Gully, Strathewan, dan Arthurs Creek.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009