Jakarta (ANTARA) - Sejumlah tim Formula 1 yang bermarkas di Inggris berkolaborasi untuk memproduksi alat bantu pernafasan setelah adanya permintaan bantuan dari pemerintah setempat.

Bekerja sama dengan pabrikan mesin, F1, sejumlah departemen teknologi mereka dan sejumlah organisasi lainnya, para tim sedang menggodok studi kelayakan dalam memproduksi atau mendukung proses produksi alat kesehatan untuk membantu penanganan pasien dengan COVID-19.

"Semua tim memiliki desain ahli, teknologi dan kapabilitas produksi, dan spesialisasi dalam pembuatan purwarupa secara cepat dan manufaktur bernilai tinggi, yang diharapkan mampu diterapkan untuk kebutuhan kritis yang ditetapkan oleh pemerintah," demikian laman resmi F1 pada Jumat.

"Semoga upaya ini, yang mengalami progres yang cepat, akan membuat hasil yang nyata dalam beberapa hari," tulis pernyataan yang sama.

Baca juga: Imbas pandemi COVID-19, Monako batalkan GP F1
Baca juga: F1 luncurkan seri grand prix virtual gantikan balapan yang tertunda


Enam dari sepuluh tim F1 saat ini memiliki markas di Inggris; Red Bull Racing, Mercedes AMG Petronas, Racing Point, Williams, Mclaren dan Renault.

Formula 1 yang sedianya mengawali musim 2020 pada pertengahan bulan ini terpaksa harus menunda tujuh balapan seri awal karena pandemi virus corona.

Musim balapan kemungkinan dimulai pada Juni nanti di Azerbaijan jika kondisi memungkinkan. Sementara itu, F1 telah memajukan sesi libur musim panas dari Agustus ke Maret dan April sebagai langkah antisipasi untuk padatnya jadwal musim ini kendati akan kehilangan Grand Prix Monako, yang menyatakan mundur dari kalender F1 tahun ini.

Baca juga: Perombakan besar regulasi Formula 1 diundur ke 2022
Baca juga: Formula 1 tunda lagi tiga grand prix

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020