Utamakan kekompakan sesama satuan saat menjalankan tugas di Papua, dan jaga nama baik Korps Brimob dan daerah
Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 100 personel Brimob Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Polda Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah itu.

"Mereka di-BKO-kan ke Polda Papua bertujuan untuk membantu menjaga kamtibmas serta persiapan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang nantinya dilaksanakan di sana," kata Kapolda Kalteng Irjen Ilham Salahudin, di Palangka Raya, Jumat.
Baca juga: Brimob BKO Papua kembali ke Kalsel

Selain menjaga keamanan di daerah Papua, mereka juga akan membantu masyarakat di sana agar terhindar dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Sebanyak 100 personel atau satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang dikirim ke Papua itu adalah anggota yang sudah terlatih.

"Personel kami ini nantinya akan bergabung dengan personel Brimob lainnya dari polda di seluruh nusantara yang juga ikut mengirim untuk di-BKO-kan ke Papua," katanya pula.

Irjan Ilham meminta doa restu kepada seluruh masyarakat di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai', agar apa yang dilakukan personel terbaik kepolisian setempat selalu dilindungi setiap kali menjalankan tugas.

"Kami minta doa restu agar personel yang sedang menjalankan tugas di Papua selalu sehat serta dalam lindungan Allah SWT," ujarnya lagi.
Baca juga: 465 Anggota TNI BKO ditarik dari Papua Barat

Mantan Komandan Korps Brimob di Markas Besar Polri itu berpesan kepada seluruh personelnya agar bisa menjaga diri, sikap kekompakan jiwa korsa, dan kesehatan serta menunjukkan dedikasinya bahkan kemampuan untuk membantu rekan-rekan yang menjaga keamanan di Papua.

"Utamakan kekompakan sesama satuan saat menjalankan tugas di Papua, dan jaga nama baik Korps Brimob dan daerah," katanya pula.

Sebelum diberangkatkan ke Papua, seluruh personel melakukan yel-yel khas yang selama ini memang wajib mereka lantunkan.

Selain itu, keberangkatan mereka ke daerah rawan konflik tersebut juga dilengkapi dengan senjata laras panjang untuk menjaga diri, agar tidak mudah dilumpuhkan oleh KKB yang selama ini masih mengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua.
Baca juga: Pasukan BKO di Papua tidak dibiayai pemkab

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020