Jayapura (ANTARA) - Pemain Persewar Waropen, Papua melakukan latihan tertutup, Selasa, di tengah jeda ketidakpastian jadwal kompetisi Liga 2 untuk menjaga kebugaran pemain dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.

Masa karantina, dan setelah libur yang diberikan manajemen selama tiga hari membuat pemain harus tetap menjaga kebugaran fisik melalui latihan.

Latihan pemain Persewar tidak hanya diikuti segelintir orang. Setidaknya ada kurang lebih 25-30 orang yang berada di lokasi penginapan. Untuk menjaga jarak antar pemain (social distancing) bukan perkara mudah dalam pelaksanaan di antara pemain. Terlebih saat latihan.

Baca juga: Persewar Waropen menang 4-0 hadapi Ribas FC

Kiat-kiat antisipasi pun dianjurkan untuk terus menjaga kebersihan sebelum dan sesudah latihan, dan bagi pemain yang dirasa kurang fit, untuk sementara waktu tidak mengikuti latihan oleh pelatih.

"Pemain melakukan jogging bersama.  Keluar penginapan juga akan menjadi kendala dan perhatian bagi publik, makanya kita cukup lakukan latihan di dalam lokasi penginapan saja, meski ruang gerak memang sangat terbatas," ucap asisten pelatih 1 Persewar Raymond Aiboy dalam keterangan tertulis media officer di Biak, Selasa.

Ia mengatakan, latihan di dalam lokasi penginapan Persewar Waropen menjadi opsi terakhir meski ruang gerak akan sangat terbatas.

Namun, untuk menjaga performa pemain, dan target di putaran pertama Liga 2 2020 nanti, lanjutnya, kebugaran pemain mutlak menjadi hal yang harus diperhatikan.

Baca juga: Pengawas pertandingan rapat darurat dengan dua tim liga 2 di Biak

"Terlebih saat ini pemain-pemain Persewar didominasi oleh pemain-pemain muda, yang baru akan merumput dan merasakan atmosfir Liga 2. Semangat bermain menjadi satu potensi yang harus dipertahankan, jangan sampai mental dan semangat itu jatuh, karena tertundanya kompetisi," kata asisten pelatih Persewar itu.

Selain menjaga jarak, dan juga kebersihan tempat tinggal, menurut Raymond, para pemain Persewar selama masa karantina menunggu kompetisi digulirkan kembali, Tim Mutiara Bakau ini juga diwajibkan melakukan latihan secara mandiri.

Sebab selama pandemi COVID-19, menurut Raymond, tim pelatih sebisa mungkin untuk menggelar latihan selama satu kali dalam sehari.

Baca juga: Pemain Persewar Waropen diminta jaga disiplin hadapi Liga 2

"Untuk menjaga performa pemain. Kita target stamina mereka tidak drop sampe 80 persen. Sebab masa tunda kompetisi ini sangat panjang. Kita lakukan latihan tertutup, dan latihan mandiri bagi masing-masing pemain," ujar Raymond.

Kiper Persewar Waropen Bernadus Dirk Kisse mengakui, selama masa karantina dan juga penundaan kompetisi ini dirinya melakukan latihan secara mandiri.

Meski ruang gerak terbatas, menurut Bernadus Kisse, ia tetap menikmati setiap proses menu latihan di bawah arahan pelatih kiper Silas Ohee.

"Ruang gerak memang terbatas, apalagi saat latihan di lapangan futsal itu kami harus latihan buang diri, beda rasanya dengan latihan di lapangan hijau," ungkap Bernadus yang akrab disapa Nadus itu.

Seluruh pemain, ofisial maupun manajemen Persewar Waropen saat ini tetap fokus pada masa-masa karantina karena pandemi COVID-19.
 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020