Hari-hari belakangan ini, pelanggaran terhadap (aturan) karantina meningkatkan penularan
La Paz (ANTARA) - Bolivia mengumumkan keadaan darurat kesehatan dan memperpanjang penutupan perbatasannya pada Rabu, ketika pemerintah itu berupaya menahan penyebaran virus corona.

Penjabat Presiden Jeanine Anez mengatakan dalam sebuah pidato publik bahwa penutupan perbatasan diperpanjang hingga 15 April dari yang ditetapkan sebelumnya 31 Maret. Anez mengatakan tak seorang pun akan bisa masuk atau keluar Bolivia selama waktu itu.

Bolivia, yang sudah menjalani karantina nasional 14 hari, juga memperketat pembatasan pergerakan, mengizinkan hanya satu orang tiap rumah tangga untuk keluar antara pukul 7 pagi dan sore pada Senin sampai Jumat.

"Hari-hari belakangan ini, pelanggaran terhadap (aturan) karantina meningkatkan penularan," kata Anez, seraya menambahkan bahwa pasukan militer dan polisi nasional akan lebih tegas menegakkan (penerapan) karantina.

Menurut data pemerintah, ada 38 kasus corona yang terkonfirmasi di Bolivia.

Reuters

Baca juga: China laporkan kenaikan kasus corona, semuanya dari luar negeri

Baca juga: Pangeran Charles kena COVID-19, Pangeran Harry ingin "cepat kembali"

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020