Jakarta (ANTARA) - Aktor Arifin Putra rupanya senang berkebun untuk mengisi waktu luangnya selama mengisolasi diri di rumah menyusul imbauan pemerintah untuk jaga jarak (physical distancing) hingga bekerja dari rumah (work from home).

"Banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah, seperti 'hidup hijau di dalam rumah'," kata Arifin dalam konferensi pers virtual Earth Hour di Jakarta, Jumat.

"Hal paling simpel ketika banyak waktu kosong di rumah, aku di apartemen ada kompos kecil dengan sampah-sampah organik, dan aku juga punya kebun hidroponik," katanya melanjutkan.

Baca juga: Earth Hour Indonesia 2020 bakal diadakan secara daring

Baca juga: Transisi Arifin Putra dari sinetron ke film


Arifin mengungkapkan sudah aktif berkebun secara hidroponik dengan menanam tanaman buah tomat ceri, yang telah dua kali ia lakukan di tempat tinggalnya.

"Aku menanam tomat ceri sudah yang kedua kalinya. Rasanya enak, cuma enggak semanis tomat yang biasa kita beli di supermarket," ujar pemain film "Foxtrot Six" (2019) itu.

Meski rasanya tidak terlalu manis, Arifin menyebut terdapat kepuasan tersendiri ketika tomat ceri yang ia tanam dipanen dan dinikmati bersama keluarga dan kerabatnya.

Selain berkebun, aktor berusia 32 tahun itu juga mengatakan, memasak bisa menjadi hobi baru yang menyenangkan untuk dipelajari.

"Kita juga bisa belajar masak lebih banyak di rumah, apalagi masakan yang mengandung plant-based karena itu bisa membantu carbon footprint (jejak karbon) kita," ujar dia.

Tak hanya itu, Arifin yang juga aktif dalam aksi mengenai kelestarian alam dan bumi itu juga mengatakan, masyarakat yang tinggal di rumah bersama keluarga bisa ikut menghemat energi dengan cara-cara sederhana.

"Yang bisa kita lakukan juga dengan keluarga, kita bisa menjadi 'polisi' di rumah untuk cek dan mematikan alat elektronik di rumah yang tidak perlu dipakai. Banyak hal yang bisa kita buat produktif, ya, di dalam rumah," kata dia.

Baca juga: Arifin Putra penggemar berat Ozy Syahputra

Baca juga: Arifin Putra jadi pria nrimo di "Mantan Manten"

Baca juga: Arifin putra sebut penembakan Selandia Baru serangan kemanusiaan

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020