Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pasien dalam pemantauan (PDP) yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (COVID-19) di Kabupaten Jember, Jawa Timur bertambah dari satu orang menjadi dua orang.

Berdasarkan sebaran data Tim Satgas Penanganan COVID-19 Jember, pasien yang terkonfirmasi positif tersebut berada di Kecamatan Kaliwates dan Puger yang kini menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jumlah pasien positif COVID-19 menjadi dua orang di Jember," kata Kepala Dinas Kominfo Jember Gatot Triyono melalui pesan whatsApp yang menyampaikan update perkembangan kasus virus corona di Jember, Minggu malam.

Baca juga: KNPI Malaysia surati Presiden RI agar bantu WNI

Menurutnya pasien dalam pemantauan sebanyak 11 orang dengan rincian lima orang warga Jember dan enam orang dari luar Jember, namun dari lima orang warga Jember itu, dua di antaranya terkonfirmasi positif, satu pasien dalam perawatan, dan dua pasien sudah dinyatakan sembuh.

"Ada dua pasien PDP yang dinyatakan sembuh dan hasilnya negatif, sehingga mereka diperbolehkan pulang ke rumah," tuturnya.

Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Jember sebanyak 207 orang dan 40 orang di antaranya dinyatakan sudah sehat, sehingga diharapkan ODP yang sehat terus bertambah.

Baca juga: Bupati imbau warga perantauan tak pulang ke Pamekasan

Sebelumnya Bupati Jember Faida menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) COVID-19, setelah ada satu pasien yang terkonfirmasi positif pada Jumat (27/3).

Langkah-langkah yang dilakukan Pemkab dan Polres Jember untuk mencegah penyebaran virus corona di antaranya menetapkan kawasan tertib physical distancing dan pembatasan waktu operasional pasar tradisional untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Kawasan physical distancing yakni daerah yang ditutup pada waktu tertentu untuk mengurangi atau menghindari kerumunan massa dengan waktu yang ditentukan yakni hari Sabtu mulai pukul 17.00 sampai 00.00 WIB dan hari Minggu pukul 05.00 sampai 10.00 WIB dan pukul 15.00 sampai 21.00 WIB.

"Saya imbau masyarakat berada di dalam rumah, belajar di rumah, dan bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Jember," kata Faida.

Baca juga: Antisipasi COVID-19, Lampung-ASDP gunakan sistem pendataan penumpang
Baca juga: Gubernur Gorontalo imbau LSM dan ormas jadi relawan cegah COVID-19
Baca juga: Bisnis kafe putra Risma bantu makanan untuk dokter RSUD dr. Soetomo

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020