Jakarta (ANTARA) - Kompetisi olahraga Indonesia untuk sementara waktu akan mengalihkan fokusnya untuk turut menangani pencegahan COVID-19 yang telah menginfeksi hampir 1.300 orang secara nasional.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin sadar betul dengan kondisi tersebut yang telah membuat seluruh kompetisi olahraga di seluruh dunia, termasuk Indonesia seakan berhenti berputar.

Apalagi ketidakpastian soal kapan pandemi itu berakhir, menurutnya telah membuat para pemangku kebijakan merasa kesulitan dalam menentukan perencanaan olahraga Indonesia, termasuk rencana partisipasi Merah Putih di Olimpiade Tokyo tahun depan.

Baca juga: Penundaan olimpiade menambah waktu persiapan atlet Indonesia
Baca juga: Kemenpora ingatkan atlet tetap semangat meski Olimpiade ditunda


"Hari ini semua proses fokusnya masih ke (penanganan) COVID-19. Kita sadar dengan penundaan Olimpiade ini membuat agenda (olahraga) di 2021 bertumpuk. Kita harus koordinasi lebih intensif dengan Kemenpora membahas kaitannya terhadap anggaran," kata Oktohari dalam video conference.

"Tapi kalau sekarang masih agak canggung untuk memberikan jawaban terkait dengan COVID-19 ini. Untuk Indonesia, masih sulit untuk membuat perencanaan karena kita masih dalam fase awal pandemi COVID-19 ini," ujarnya menambahkan.

Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan menjadi salah satu hal yang disoroti oleh Oktohari, sebab tahun 2021 akan menjadi tahun tersibuk bagi olahraga Tanah Air.

Ia menyebutkan, selain Olimpiade, akan ada beberapa event olahraga lainnya yang bakal diikuti tim Indonesia pada 2021 mendatang, di antaranya Asian Youth Games, Asia Winter Games, Islamic Solidarity Games, dan SEA Games Vietnam.

Baca juga: Indonesia hormati keputusan penundaan Olimpiade Tokyo
Baca juga: Corona menyadarkan betapa kita mendamba keriaan olahraga


Namun, kondisi yang tidak pasti di tengah pandemi seperti ini, membuat KOI dan pemerintah harus menunggu hingga pandemi ini setidaknya agak mereda. Maka, fokus saat ini, menurutnya adalah bagaimana menghimpun dana untuk para pejuang COVID-19 dan pejuang olahraga Indonesia.

"Sekarang kami sulit memberikan jawaban apapun karena kami tidak tahu kapan kondisi COVID-19 ini berakhir. Kita tidak tahu ujungnya ini kapan," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menambahkan, pihaknya bersama Menpora Zainudin Amali akan segera melakukan pertemuan virtual bersama dengan pimpinan induk cabang olahraga untuk membahas nasib olahraga Indonesia ke depan.

"Kami akan berkomunikasi dengan cabor terkait apakah mereka melaksanakan program pelatnas...kami juga akan duduk bareng secara daring untuk mendapatkan pengarahan dari Menpora," kata Gatot.

Baca juga: Ahsan/Hendra menilai penundaan Olimpiade Tokyo langkah terbaik
Baca juga: IOC pastikan atlet yang telah lolos kualifikasi tetap amankan posisi





 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020