Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) berharap program pemusatan latihan (Pelatnas) bisa dilakukan dalam waktu dekat meski segala kejuaraan Internasional ditunda akibat pandemi COVID-19.

Sekretaris Jenderal PP Perpani Nyak Amir mengatakan sejak berganti kepengurusan serta ditundanya Olimpiade Tokyo 2020, pihaknya langsung menyusun ulang program Pelatnas serta berharap bisa memulainya pada April hingga Desember.

"Artinya program ini akan menjadi plan B yang harus di-Review kembali sehingga persiapannya nantinya kalau dapat dimulai apakah bulan April atau Mei sampai Desember. Nantinya maka itu juga kemarin Planning-planning Try Out kalau tidak bergeser tetap dijalankan," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Perpani sendiri telah menyerahkan proposal rencana penyelenggaraan Pelatnas ke Kemenpora dan tinggal menunggu keputusan apakah bisa digelar sesuai rencana ataupun tidak.

Apabila mendapat persetujuan meski di tengah pandemi COVID-19 yang mengancam, Perpani telah menyusun skenario demi keselamatan para atlet dan ofisial saat Pelatnas nanti.

"Kami kemarin sudah media briefing nanti kita siapkan SOP disaat Pelatnas cuman tiga pelatih dan delapan atlet cuman sebelas. tidak mengundang orang banyak sehingga kita akan siapkan SOP Pelatnas untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Perpani ingin menggelar Pelatnas dalam waktu dekat karena ingin memaksimalkan waktu demi mengejar tiga tiket tambahan untuk olimpiade di nomor beregu Recurve.

Saat ini mereka baru mendapat dua tiket yang diraih Diananda Choirunisa pada nomor perseorangan putri dan perseorangan putra dari Riau Ega Agatha.

"Kita berharap kalau ada izin dan ACC kita akan jalankan April. Sehingga dengan durasi yang lama sampai Desember kemudian hingga 2021, kita berharap karena hari ini baru dua tiket olimpik yang kita dapat, kita harap dapat tiga tiket di kejuaraan di Berlin untuk beregu Recurve artinya ada lima orang yang bisa maju ke olimpik," kata dia.

Baca juga: Olimpiade Tokyo ditunda, panahan Indonesia susun kembali program TC
Baca juga: PB Perpani hentikan sementara kegiatan panahan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020