Kredit bank umum masih mencatat pertumbuhan positif sebesar 2,54 persen yoy menjadi sebesar Rp122,21 triliun, ditopang oleh kredit produktif yang tetap tumbuh double digit di level 13,38 persen yoy sebesar Rp73,56 triliun.
Makassar (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Mohammad Nurdin Subandi mengatakan, stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan relatif masih terjaga di tengah pandemi COVID-19.

Dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa, .dia mengatakan, pada Februari 2020 sektor jasa keuangan masih dalam kondisi terjaga dengan fungsi intermediasi sektor jasa keuangan masih membukukan kinerja positif dan profil risiko industri jasa keuangan tetap terkendali, meski perekonomian tertekan akibat merebaknya COVID-19 di banyak negara.

Sementara itu, lanjut dia, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan Februari 2020 bergerak sejalan dengan perkembangan yang terjadi di perekonomian domestik.

Baca juga: DPD RI apresiasi OJK buka hotline pusat pengaduan kredit

Kredit bank umum masih mencatat pertumbuhan positif sebesar 2,54 persen yoy menjadi sebesar Rp122,21 triliun, ditopang oleh kredit produktif yang tetap tumbuh double digit di level 13,38 persen yoy sebesar Rp73,56 triliun.

Piutang pembiayaan perusahaan tumbuh sebesar 8,71 persen yoy menjadi sebesar Rp14,06 triliun.  Pembiayaan melalui perusahaan pergadaian tumbuh sebesar 28,43 persen yoy menjadi sebesar Rp4,56 triliun.

Di tengah pertumbuhan intermediasi lembaga jasa keuangan, profil risiko masih terjaga dengan rasio NPL dan LDR perbankan masing-masing sebesar 3,05 persen dan 123,57 persen.

Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 4,86 persen yoy menjadi sebesar Rp98,76 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit.

Baca juga: OJK minta industri jasa keuangan lakukan penyesuaian operasional

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020