Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan terbesar di Korea Selatan, Hyundai Motor Group mengatakan penjualan kendaraan mereka memgalami penurunan hingga 31 persen di Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal itu disebabkan penyebaran virus corona yang mempengaruhi produksi dan penjualan merek itu.

Data penjualan perusahaan menunjukkan pada bulan Maret, Hyundai Motor Co, Genesis, dan afiliasinya Kia Motors Corp hanya berhasil menjual sekitar 81.500 kendaraan gabungan di AS, turun dari 118.441 unit pada tahun lalu di bulan yang sama lalu.

Baca juga: Hyundai sumbang 2 juta dolar untuk tes cepat corona

Baca juga: Wabah corona, Hyundai dan Kia tutup sementara pabrik di AS


"Tak perlu dikatakan bahwa seluruh dunia menghadapi tantangan luar biasa yang memiliki dampak signifikan pada bisnis dan cara hidup normal kita. Kita tahu hari-hari sulit di depan, tetapi kita melakukan semua yang kita bisa untuk memposisikan perusahaan untuk bertahan hidup ini dan kembali ke lintasan pertumbuhan yang telah kita jalani," ungkap wakil presiden yang bertanggung jawab atas penjualan nasional di Hyundai Motor America, Randy Parker yang mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Kamis.

Hyundai dan Genesis membukukan penurunan sebesar 42 persen pada penjualan di AS tahun lalu di 36.087 unit bulan lalu, sementara penjualan Kia turun 19 persen menjadi 45.413 dari 55.814 pada periode yang sama.

Hyundai dan Kia dengan adanya kejadian ini harus menangguhkan sebagian besar pabrik mereka di AS, Eropa, Rusia dan India bulan lalu. Ketika pemerintah daerah memerintahkan fasilitas manufaktur untuk menghentikan operasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Dari Januari hingga Maret, penjualan keseluruhan mereka turun 5,4 persen menjadi 272.775 unit dari 288.383 pada periode yang sama tahun lalu, menurut data yang ada.

Baca juga: Hyundai India pesan alat uji diagnostik corona dari Korea

Baca juga: Kia tangguhkan pabrik AS hingga pertengahan April karena corona

Baca juga: Hyundai hentikan sementara operasi di pabrik Rusia dan Turki
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020