"Kami minta masyarakat jangan panik tapi tetap waspada, jaga kesehatan dengan istirahat cukup, makan makanan bergizi, konsumsi suplemen, terus cuci tangan sehabis bersentuhan dan jaga social distancing," jelas dr. Zen.
Palembang (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan meningkat dari lima kasus pada 31 Maret menjadi 11 kasus pada 2 April 2020,  mayoitas berasal dari Kota Prabumulih.

Juru Bicara Gugus Tugas Pengangan COVID-19 Sumsel, dr Zen Ahmad, Kamis mengatakan tambahan tersebut berdasarkan pemeriksaan spesimen di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.

"Kami menyebutnya kasus 06 dan seterusnya karena kemarin sudah ada lima kasus," ujar dr. Zen dalam keterangan resminya di Palembang.

Ia menjelaskan kasus 06 merupakan perempuan asal Palembang berusia 36 tahun dengan status impor atau terinfeksi dari luar Sumsel, lalu kasus 07 juga seorang perempuan asal Kabupaten Ogan Komering Ilir berusia 20 tahun dengan status impor.
Baca juga: 56 TKI jalani karantina di Wisma Atlet Jakabaring Palembang

Kemudian kasus 08 seorang laki-laki asal Kota Jakarta berusia 20 tahun dengan status impor.

Sementara kasus 09 ialah perempuan berusia 42 tahun asal Kota Prabumulih dengan status lokal atau terinfeksi di area Sumsel, lalu kasus 10 merupakan perempuan laki-laki asal Kota Prabumulih berusia 62 tahun dengan status lokal, serta kasus 11 juga perempuan berusia 60 tahun asal Prabumulih dengan status infeksi lokal.

Meningkatnya jumlah kasus positif di Sumsel, kata dia, dikarenakan petugas garda terdepan masing-masing kabupaten terus melakukan pelacakan dari kasus yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Kondisi tiga pasien COVID-19 di RSMH Palembang membaik

"Kami minta masyarakat jangan panik tapi tetap waspada, jaga kesehatan dengan istirahat cukup, makan makanan bergizi, konsumsi suplemen, terus cuci tangan sehabis bersentuhan dan jaga social distancing," jelas dr. Zen.

Selain penambahan kasus positif, pihaknya juga mencatat peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel total 1.307 orang dengan 938 di antaranya masih di pantau hinga 2 April.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 36 orang dengan 24 di antaranya telah dinyatakan negatif dan pulang.
Baca juga: Pemprov Sumsel minta pemkab/pemkot segera dirikan pusat penanganan ODP

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020