Sekarang penumpang lagi sepi, tetapi berkat kerja sama Go-jek dengan Kementerian Pertanian, orderan saya lancar. Saya berterima kasih kepada Kementan karena tetep bisa terima orderan berupa belanja
Jakarta (ANTARA) - Masyarakat terlihat antusias berbelanja secara daring di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) milik Kementerian Pertanian yang menyediakan sebelas kebutuhan bahan pokok, dengan harga sesuai acuan pemerintah.

Kondisi tersebut terlihat dari antrean pengemudi atau driver Go-Jek, aplikasi berbasis transportasi yang bekerja sama dengan Kementan untuk memfasilitasi pengiriman bahan pokok ke masyarakat.

"Sekarang penumpang lagi sepi, tetapi berkat kerja sama Go-jek dengan Kementerian Pertanian, orderan saya lancar. Saya berterima kasih kepada Kementan karena tetep bisa terima orderan berupa belanja," kata salah satu pengemudi Go-Jek, Muhammad Solihin (39), di Jakarta, Selasa.

Solihin mengaku sudah beberapa kali menerima orderan untuk belanja online di TTIC Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut dia, dalam sehari ia bisa menerima dua hingga tiga pesanan belanja online.

Ada pun bahan pangan yang sering dibeli masyarakat biasanya berupa beras dan cabai. Kedua pesanan itu banyak dipesan lantaran menjadi komoditas utama masyarakat.

Meski pendapatannya tidak sebanding dengan kondisi normal hari biasanya, Solihin mengaku bersyukur karena belanja daring, maupun langsung ke TTIC memberikan harga murah bagi masyarakat.

"Sangat bagus sekali, saya harap kerja sama ini tidak cuma dalam keadaan seperti ini saja, tapi harus terus berlanjut sampai kondisi normal," kata Solihin.

Selain itu, salah seorang pembeli Anjani Rahayu (28) mengaku adanya pasar murah ini sangat membantu, mengingat pada kondisi pandemi COVID-19 ini, semua harga bahan pokok cenderung naik dan tidak stabil.

"Di sini juga lengkap sekali mulai dari beras sampai bawang tersedia. Tempatnya juga aman dan nyaman, apalagi harganya yang sangat murah. Saya berharap pasar TTIC bisa diperbanyak di seluruh wilayah dan semakin memudahkan kita untuk berbelanja," kata Anjani.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta driver Gojek menjadi garda terdepan, terutama dalam mengantar dan menjemput kebutuhan bahan pokok masyarakat di pasar mitra tani Kementerian Pertanian yang ada di seluruh Indonesia.

Gojek diharapkan menjadi mitra negara dengan memicu perubahan besar melalui bidang jasa pengiriman barang.

"Paling tidak ojek online bisa menjadi bagian dalam mempersiapkan sebelas kebutuhan bahan pokok. Yang paling penting ada beras, ada telur ada minyak dan ada gula. Kalau begitu, besok rakyat tidak perlu keluar rumah lagi karena lewat Gojek, barangnya sudah ada di rumah," kata Syahrul.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi menjelaskan kerja sama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3.500 unit.

Kementan bersama Gojek juga akan membebaskan ongkos kirim atau biaya antar kepada masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani.

"Biaya gojek tersebut dibebankan ke Kementerian Pertanian, kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak Gojek sudah ada, dan ini tidak mempengaruhi harga pangan yang dibeli. Jadi tentu driver gojeknya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar," kata Agung.

Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kerja sama ini. Namun demikian, fasilitas antar bahan pangan ini tidak dalam jumlah besar, namun cukup untuk kebutuhan konsumsi harian.

Baca juga: Gelar pasar murah, Kementan terapkan antre berjarak

Baca juga: Untuk tekan harga, cabai dari Sulawesi Selatan diterbangkan ke Jakarta

Baca juga: Operasi pasar untuk stabilkan harga cabai di Jakarta Selatan

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020