New York (ANTARA News) - Raksasa kartu kredit Amerika Serikat American Express (AmEx) mengumumkan Senin bahwa perusahaan itu akan mengurangi 4.000 pekerja sebagai bagian dari restrukturisasi biaya operasional globalnya 800 juta dolar.

Pengurangan pekerja itu akan mengurangi sekitar enam persen dari angkatan kerja perusahaan itu di seluruh dunia saat ini, dan perusahaan itu juga merencanakan skala investasi serta pengurangan biaya operasional.

Langkah tersebut dilakukan setelah AmEx bulan lalu melaporkan penurunan 56 persen dalam pendapatan kuartalan dibanding setahun lalu menjadi 443 juta dolar atau 31 sen per saham, di tengah meningkatnya penghapusan utang kartu kredit.

American Express mengatakan bahwa pengurangan tenaga kerja itu, akan menjadikan perusahaan itu menghemat 175 juta dolar dari anggaran mereka, sementara pengurangan investasi pada pengembangan pasar dan bisnis akan menghemat lagi 500 juta dolar.

Sisa dari penghematan akan berasal dari pengurangan 125 juta dolar dari biaya operasional, kata chief executive Kenneth Chenualt seperti dilaporkan AFP.

"Sementara kami percaya bahwa berbagai upaya yang diambil akan menempatkan kami dalam posisi lebih baik untuk tetap menguntungkan dan menambah sumber pendapatan tambahan yang akan diinvestasikan kembali pada bisnis tersebut untuk mendorong kami dapat lebih bersaing merebut berbagai kesempatan karena ekonomi mulai rebound.

American Express merupakan perusahaan kartu kredit terkemuka yang didirikan pada 1850 dan saat ini beroperasi di 130 negara di seluruh dunia.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009