banyak tenaga medis yang selama ini menggunakan KRL untuk menjalankan tugas di Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Hingga pukul 19.00 WIB belum ada pengumuman tentang penyetopan atau penghentian perjalanan kereta api listrik (KRL) Jabodetabek pada tanggal 18 April 2020 di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Sejumlah pengguna kereta yang ditemui di Stasiun Manggarai tidak mendengar adanya pengumuman resmi terkait penyetopan perjalanan KRL tersebut, termasuk pemberitahuan dari petugas.

"Baru katanya sih, KRL mau distop tanggal 18 April, tapi dari tadi saya belum mendengar pengumuman lewat pengeras suara," kata Nisa (29) warga Bekasi yang berprofesi sebagi dokter di RSUD Sawah Besar.

Nisa juga sempat menanyakan kepada petugas keamanan dalam di Stasiun Manggarai apakah penghentian KRL benar diberlakukan mulai besok.

Petugas keamanan hanya menjawab belum ada pemberitahuan resmi dari pimpinan pusat.

"Ya gitu kata petugas, belum ada pemberitahuan," katanya.

Sebagai tenaga medis, Nisa selama satu ini mengandalkan kereta api untuk berangkat kerja dari Bekasi ke Jakarta begitu juga sebaliknya.

Adanya rencana menyetop perjalanan KRL, menurut Nisa, akan sangat membebani pengguna kereta terutama tenaga medis yang masih mengandalkan transportasi umum.

Baca juga: PSBB Bodebek, KRL tetap beroperasi namun dibatasi

Baca juga: Luhut: KRL Jabodetabek tetap beroperasi dengan pembatasan

Baca juga: Pengguna kereta berharap KRL Bodetabek tetap beroperasi


"Ya pasti terganggu. Karena tidak ada moda tranportasi lain selain kereta kalau dari Bekasi. Jadi tambah bingung aja," ujarnya.

Menurut Nisa, adanya perubahan jadwal perjalanan kereta sejak PSBB diberlakukan telah menguras tenaga dan waktunya untuk berangkat kerja maupun pulang. Terlebih dirinya harus bertugas merawat pasien COVID-19.

Perubahan jadwal kereta yang tidak menentu membuat penumpang tidak memiliki kepastian untuk bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta.

Sonya (28) berprofesi sebagai pramugari salah satu maskapai domestik Indonesia, terpaksa beralih menggunakan taksi daring karena kereta tujuan Duri telah habis pukul 15.30 WIB.

"Jadwal kereta jadi enggak jelas gini, tadi saya liat di google masih ada kereta Duri sampai jam enam, taunya cuma sampai jam tiga," kata Sonya yang besok harus melakukan penjalanan dinas.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Manggarai, Hendrik Mulyanto saat dikonfirmasi melalui pesan obrolan instan whatsapp mengatakan belum ada keputusan terkait penyetopan KRL Jabodetabek mulai besok.

"Belum ada perintah, sampai saat ini kereta masih beroperasi," katanya melalui pesan instan.


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020