Sebagian besar penambahan kasus terbaru berada di Kota Dumai, yakni ada tiga kasus. Tiga pasien positif tersebut masih satu keluarga, yang terdiri atas seorang balita bersama kakek dan neneknya
Pekanbaru (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau terus bertambah hingga mencapai 30 orang pada Sabtu, dan salah satunya adalah seorang anak di bawah lima tahun atau balita yang tertular bersama kakek dan neneknya.

“Pada Sabtu ini ada penambahan empat kasus positif sehingga total di Riau COVID-19 ada 30 kasus. Sebanyak 17 pasien dalam perawatan, sembilan sudah dipulangkan karena sehat, dan empat meninggal dunia,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menjelaskan sebagian besar penambahan kasus terbaru berada di Kota Dumai, yakni ada tiga kasus. Tiga pasien positif tersebut masih satu keluarga, yang terdiri atas seorang balita bersama kakek dan neneknya.

Pasien ke-27 positif di Riau berinisial S, warga Kecamatan Dumai Kota, kata dia, kini sudah diisolasi dan dirawat di rumah sakit rujukan di Dumai. Pasien yang berusia 54 tahun ini memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Pasien ke-28 juga warga Dumai, berinisial K yang merupakan isteri dari pasien ke-27. Sedangkan balita yang positif COVID-19 adalah cucu dari S, yang juga tinggal di Kecamatan Dumai Kota.

Menurut Indra Yovi, balita tersebut berinisial DYA dan masih berumur dua tahun. Balita tersebut kini juga sudah dirawat dan diisolasi di Kota Dumai.

“Pasien DYA merupakan kontak erat dari pasien S, cucu dari bapak S, masih balita dua tahun,” katanya.

Sementara itu, pasien ke-30 berinisial NT yang merupakan warga Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Pasien berusia 28 tahun ini tidak memiliki riwayat perjalanan, namun memiliki riwayat pneumonia berat.

Menurut dia, penambahan tiga pasien di Dumai membuat kota pelabuhan tersebut pada peringkat dua terbanyak pasien positif COVID-19 di Riau, setelah Kota Pekanbaru. Ini menunjukan klaster yang cukup besar dan berpotensi sudah jadi daerah terjangkit, sehingga pemerintah setempat perlu melakukan tindakan khusus berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Dumai nomor dua tertinggi setelah Pekanbaru, jadi Pemerintah Kota Dumai kemungkinan dalam waktu dekat akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kemungkinan besar wilayahnya sudah terjangkit setelah kita melihat survaelans pasien 27, 28, dan 29,” demikian Indra Yovi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Sabtu ini jumlah kasus positif COVID-19 tersebar di 11 kabupaten dan kota. Selain itu, jumlah terduga atau pasien dalam pengawasan (PDP) ada 150 orang yang masih dirawat.

Ada 28 PDP yang sudah meninggal dunia sebelum terkonfirmasi berdasarkan hasil uji swab, sedangkan yang sudah dinyatakan negatif dan dipulangkan ada 139 orang.

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) kini ada 11.160 orang. 

Baca juga: ASN positif COVID-19, Kota Dumai diminta ajukan PSBB

Baca juga: RS rujukan COVID-19 di Riau tambah daya tampung untuk 500 pasien

Baca juga: Kasus kematian tinggi, Riau bentuk tim penanganan jenazah COVID-19


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020