Jakarta (ANTARA) - Google dikabarkan bersiap mengumumkan kartu fisik untuk pembayaran, setelah Apple merilis kartu debit pintar, Apple Card, pada Maret lalu, dan Huawei juga meluncurkan kartu pembayaran pekan lalu.

GSM Arena pada Minggu melaporkan bahwa Google Card merupakan kartu debit yang akan bermitra dengan bank yang berbeda dengan Apple Card yang bekerja sama dengan Mastercard dan Goldman Sachs, termasuk Stanford Federal Credit Union dan Citi.

Baca juga: Google akan buat "chip" ponsel saingi Qualcomm

Baca juga: Google uji coba fitur "chapter" untuk video YouTube


Selain itu, Google Card akan dibekali chip yang didukung Visa, namun perusahaan mesin pencari itu kemungkinan juga akan memperluas dukungan untuk prosesor pembayaran lain, seperti Mastercard, nantinya.

Google Card dapat digunakan untuk pembelian di toko-toko ritel dan juga akan mendukung pembayaran tampak kontak langsung.

Tidak hanya itu, akan ada pula versi virtual Google Card yang dapat digunakan untuk pembayaran mobile lewat Bluetooth, dan pengguna juga akan mendapat nomor kartu virtual untuk pembelian daring.

Pengguna akan dapat memantau semua transaksi mereka dari aplikasi Google, kemungkinan Google Pay, dan akan diberi opsi untuk mengunci kartu jika disalahgunakan atau dicuri, begitu juga jika ada seseorang yang memperoleh akses tidak sah ke akun pengguna.

Belum diketahui pasti kapan Google akan mengumumkan kartu debit fisik tersebut, namun raksasa teknologi itu dalam pernyataannya mengkonfirmasi bahwa mereka sedang mencari cara untuk "bermitra dengan bank di AS untuk layanan menawarkan rekening giro melalui Google Pay."

Baca juga: Google akan hapus biaya iklan untuk media

Baca juga: Google tampilkan daftar pusat tes COVID-19

Baca juga: Google rilis Community Mobility Report untuk seluruh provinsi

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020