Saumlaki (ANTARA) - Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon hari ini mengeluarkan surat kesediaan dirinya untuk menyumbangkan seluruh gaji dan penghasilan tambahan demi membantu pembiayaan program pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 di wilayahnya.

Melalui surat nomor 466/497 tanggal 20 April 2020 perihal sumbangan gaji bupati, Petrus Fatlolon menyurati koordinator bidang administrasi dan keuangan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

"Selain dari pemerintah daerah, kita juga membutuhkan sumbangan dari putera-puteri daerah baik material maupun juga finansial secara suka rela. Karena itu, setelah saya berunding dengan ibu dan anak-anak, kita sepakat untuk menyumbangkan gaji saya ke gugus tugas COVID-19 mulai bulan Mei 2020 sampai pandemi ini selesai," kata Bupati Petrus di Saumlaki, Senin.

Baca juga: Pemkab Kepulauan Tanimbar berlakukan karantina terpusat

Baca juga: Terdampak COVID-19, warga ekonomi lemah Tanimbar bebas tagihan air

Baca juga: Tangani COVID-19, Pemkab Kepulauan Tanimbar-Maluku rekrut sukarelawan


Bupati menyatakan penanganan dan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar membutuhkan biaya yang mahal, karena kabupaten itu terdiri dari gugusan kepulauan.

Ia berharap akan ada perhatian dan sumbangan sukarela dari semua pihak termasuk para pejabat eselon di lingkungan Pemkab Kepulauan Tanimbar baik berupa material maupun finansial.

"Saya mengimbau kepada pejabat eselon yang saat ini sedang menjabat, semoga tergerak juga untuk menyumbang kepada gugus tugas COVID-19. Nilainya itu relatif dan secara sukarela," katanya.

Bupati menambahkan, Pemkab Kepulauan Tanimbar telah mengalokasikan dana senilai Rp37 Milyar untuk penanganan COVID-19 di kabupaten itu, namun dana itu relatif tak mencukupi untuk penyediaan kebutuhan lain di luar perencanaan, seperti menyiapkan lokasi untuk karantina permanen yang membutuhkan fasilitas olah raga, kamar tidur, MCK dan sebagainya.

"Demikian juga kebutuhan masyarakat di desa-desa yang membutuhkan perhatian, apalagi kita tidak tau kapan pandemi ini berakhir. Bila ada ada pihak-pihak yang mau membantu maka itu lebih baik karena bisa meringankan beban yang ada," katanya.

Hingga saat ini, tim gugus tugas COVID-19 tingkat kabupaten Kepulauan Tanimbar belum pernah menerima bantuan finansial dari orang atau lembaga. Yang ada hanyalah bantuan material seperti dari SKK Migas, INPEX dan lainnya.*

Baca juga: Pemkab Kepulauan Tanimbar berlakukan penutupan akses keluar-masuk

Baca juga: Soal COVID-19, Dinkes sebut hasil spesimen warga Tanimbar belum ada

Baca juga: Tim medis baru kirim sample terduga Covid-19 di Tanimbar

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020