Beirut (ANTARA) - Seorang pria membantai istrinya dan menembak mati delapan orang lainnya, termasuk saudara lelakinya, di sebuah kota di Lebanon pada Selasa, menurut sumber keamanan.

Kejadian itu menjadi penembakan massal tersadis di negara tersebut dalam beberapa tahun.

Sumber menyebutkan pihak berwenang berhasil membekuk si pelaku, yang berkeliaran setelah menghabisi sang istri dengan pisau dan kemudian mengamuk di Baakline, 45 km bagian selatan Ibu Kota Beirut.

Pelaku menggunakan senapan aksi pompa, kata sumber dan Kantor Berita Lebanon NNA. NNA melansir bahwa motif si pelaku masih belum diketahui.

Sumber keamanan mengatakan bahwa kejadian itu diduga "pembunuhan atas nama martabat keluarga" dan lima dari korban tewas merupakan warga Suriah, termasuk dua anak berusia 10 dan 15 tahun. Penembakan itu terjadi di rumah yang sedang direnovasi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Terdakwa pembunuh janda lansia terancam dihukum mati

Baca juga: Turki balas blokir situs berita Arab Saudi dan UAE terkait Kashoggi

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020