Jakarta (ANTARA) - Netflix saat ini sedang mengalami lonjakan pertumbuhan pelanggan berkat karantina akibat virus corona di berbagai tempat, namun, keuntungan tersebut diperkirakan menurun pada paruh kedua tahun ini.

"Kami memperkirakan jumlah menonton akan turun dan pertumbuhan keanggotaan melambat ketika karantina di rumah berakhir," kata Netflix dalam surat untuk para pemegang saham, dikutip dari Reuters, Rabu.

Pelanggan berbayar Netflix menjadi 15,8 juta orang pada periode Januari-Maret, total pelanggan mereka menjadi 182,9 juta secara global. Netflix sebelumnya memprediksi pertumbuhan 7 juta orang pada periode tersebut.

Baca juga: HBO gratiskan "streaming" film dan serial selama pandemi

Baca juga: "The King: Eternal Monarch" proyek perdana Lee Min-ho tayang hari ini


Netflix mengeluarkan prediksi positif bahwa mereka bisa menambah 7,5 juta pelanggan baru untuk kuartal saat ini, hingga bulan Juni mendatang. Faktor penentunya adalah ketidakjelasan sampai kapan imbauan berada di rumah berlaku.

Tapi, Netflix memperkirakan jumlah pelanggan baru akan turun pada Juli hingga Desember, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Sejumlah rumah produksi televisi maupun film di berbagai negara terpaksa berhenti untuk sementara waktu bisa mengakibtkan beberapa program Netflix tertunda hingga satu kuartal, meski pun hal tersebut justru menambah jumlah arus kas bebas perusahaan.

Netflix menyatakan kebanyakan program mereka untuk 2020 dan 2021 sudah direkam dan saat ini sedang dalam pascaproduksi.

Baca juga: Pengguna Netflix bertambah 15,8 juta selama karantina

Baca juga: Film Indonesia menarik ditonton di Netflix saat #dirumahaja

Baca juga: Netflix gratiskan sejumlah konten dokumenter di YouTube


 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020