Para guru ngaji adalah pahlawan yang bukan hanya menyelamatkan kehidupan dunia kita
Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan bantuan sosial kepada 360 guru mengaji di wilayah DKI Jakarta, salah satunya di Kelurahan Batu Ampar Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.​​​​​​

Selain karena para guru mengaji tersebut ikut terkena dampak pandemi COVID-19, pemberian bantuan juga dalam rangka berbagi kasih menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah yang tinggal dua hari lagi.

"Para guru ngaji adalah pahlawan yang bukan hanya menyelamatkan kehidupan dunia kita, melainkan juga kehidupan di akhirat kelak. Berkat merekalah, kita bisa mengenal Hijaiyah, membaca iqro, hingga fasih membaca dan mengamalkan isi Al Quran," ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kak Seto ajak orang tua jadi guru bagi anak hadapi COVID-19


Bamsoet pun pernah merasakan betapa para guru mengaji senantiasa ikhlas mengajar para anak didiknya, walau terkadang imbalan yang diberikan tak seberapa.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu tak menampik bahwa terkadang ia sering lalai dan melupakan jasa orang yang ikhlas mendidik seperti para guru mengaji.

Karena itu, dengan bantuan tersebut, Bamsoet berharap dapat membantu sebagian dari para guru mengaji di wilayah DKI Jakarta tersenyum menjalani Ramadhan meski tengah ada pandemi COVID-19.

"Memuliakan para guru ngaji adalah bagian dari memuliakan ilmu pengetahuan. Ilmu lah yang membuat seorang anak manusia tak tersesat. Ilmu menjadi pegangan hidup di dunia maupun di akhirat. Jangan pernah sekali pun melupakan apalagi menyepelekan jasa para guru ngaji," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu menilai, Ramadhan kali ini menjadi ujian bagi umat Islam, lantaran diselimuti pandemi COVID-19 yang membuat berbagai aktivitas keagamaan tertahan. Bukan hanya umat muslim di Indonesia, melainkan juga di dunia.

"Kejadian ini sekaligus menjadi renungan bersama bagi kita. Apakah keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT masih kuat, walaupun tak bisa beribadah ke masjid atau mushala. Begitu pun dengan semangat bersedekah, apakah kita masih tetap bisa memperhatikan lingkungan sekitar atau justru karena COVID-19 kita malah jadi lebih egois menimbun bahan makanan untuk diri sendiri," kata Bamsoet.
Baca juga: Mendikbud sebut dana BOS bisa untuk guru honorer tak miliki NUPTK


Dalam pemberian bansos itu, turut hadir pula Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas Dwi Aroem Hadiatie dan Ratu Dian serta Ketua Daiyah Muslimat Nahdlatul Ulama Ustazah Maryam Masyud.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020