untuk keberangkatan besok tanggal 24 April, pihaknya masih belum tau apakah bus boleh berangkat atau tidak
Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Pelaksana Terminal Lintasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan Suprihartono mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang ingin pulang ke kampung pada hari Kamis.

Suprihartono menyebutkan kenaikan jumlah penumpang ini terlihat dari jumlah keberangkatan masing-masing Perusahaan Otobus (PO) yang ada di terminal lintasan Lebak Bulus.

"Memang ada kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya, enggak tau penyebabnya apa mungkin karena ada yang mengira tanggal 24 April sudah dilarang mudik atau bagaimana," kata Suprihartono saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

Menurut Surprihartono, kenaikan jumlah penumpang memang tidak signifikan bila dibanding dengan libur hari-hari biasa.

Unit Pelaksana Terminal Angkutan Jalan (UPTAJ) mencatat jumlah penumpang tertinggi di luar mudik lebaran berkisar antara 400 hingga 500 penumpang yang berangkat dari Lebak Bulus.

"Kalau puncak mudik itu jumlah penumpang bisa mencapai 700 orang paling tinggi," katanya.

Baca juga: Mayoritas penumpang Terminal Pulogebang mengarah ke Jateng

Baca juga: PO di Terminal Pulogebang kewalahan hadapi lonjakan penumpang

Baca juga: Daop Surabaya hentikan seluruh KA penumpang tujuan Bandung dan Jakarta


Selama masa pandemi ini, jumlah penumpang di terminal lintasan Lebak Bulus paling tinggi tercatat sebanyak 431 orang dengan jumlah armada berangkat sebanyak 27 bus terjadi pada tanggal 31 Maret 2020.

Lalu dari tanggal 1 April hingga 22 April jumlah penumpang paling rendah sebanyak 75 orang dan tertinggi mencapai 253 orang dengan jumlah armada yang berangkat sebanyak sebanyak 33 bus pada tanggal 22 April 2020.

"Jadi dibilang tinggi juga masih normal sih, tapi selama pandemi itu bisa dibilang ada kenaikan," kata Suprihartono.

Sementara itu, UPTAJ Terminal Lebak Bulus memastikan penumpang yang berangkat harus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti menggunakan masker dan kapasitas penumpang 50 persen dari total kapasitas bus sesuai KIR.

Adapun jurusan penumpang yang paling banyak adalah tujuan Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sisanya luar Pulau Jawa.

Edy salah satu agen tiket PO Haryanto menyebutkan keberangkatan bus terakhir pukul 18.00 WIB masih tersedia satu kursi untuk penumpang dengan tarif Rp400 ribu untuk tujuan Semarang.

Edy menyebutkan untuk keberangkatan besok tanggal 24 April, pihaknya masih belum tau apakah bus boleh berangkat atau tidak.

"Belum ada pengumuman besok boleh berangkat atau tidak, kalau mau berangkat sekarang, ada sisa satu kursi tadi ada yang membatalkan," kata Edy.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020